Pria Ini Bikin Replika Mobil Mewah untuk Syuting Film, Pelanggannya Sampai ke Amerika
Banyak properti yang menjadi keperluan syuting film, salah satunya mobil.
Banyak properti yang menjadi keperluan syuting film, salah satunya mobil.
Namun, mobil-mobil ini bukan mobil asli, melainkan replika berbahan fiberglass yang dibuat seukuran dengan aslinya.
Pelanggannya di antaranya berasal dari Amerika Serikat yang memesan aneka replika supercar, selain juga pemesan lokal dari dalam negeri.
Pemesan replika supercar tersebut di antaranya menggunakannya sebagai property dalam proses syuting film. Mobil mewah yang aslinya berharga miliaran rupiah tersebut digunakan untuk adegan meledakkan kendaraan atau pun sekadar property pamer kemewahan.
Replika supercar dan muscle car yang sudah diproduksi di antaranya jenis Lamborghini Aventador SVJ, Lamborghini Huracan, Mustang dan lain-lain.
Awal September lalu, Dika mengirimkan pesanan replika body mobil jenis Lamborghini ke Amerika Serikat. Sementara lima replika body supercar lainnya sedang dipersiapkan.
"Paling banyak diminati itu jenis supercar dan muscle car yang klasik. Sekarang menyiapkan pesanan lima body, salah satunya jenis perahu jetcar," kata Dika ditemui di bengkelnya, Jalan Larmani, Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, ditulis Minggu (17/9)..
Lima replika body supercar tersebut sudah dipesan dari konsumennya yang juga dari negeri Paman Sam. Dika juga mengaku hanya memproduksi replika berdasarkan pesanan dari konsumen.
Sebuah replika Supercar seperti Lamborghini, Dika membutuhkan waktu pengerjaan sekitar 8 bulan sampai satu tahun. Khusus pesanan dari luar negeri biasanya dikirim dalam bentuk body saja, tanpa dipadukan dengan mesin seperti kebanyakan pemesan lokal.
"Kalau pesanan orang lokal biasanya untuk mobil koleksi, sampai bisa jalan. Pemesannya membawa mobil basic sendiri, entah jadi model apa tergantung customer," urainya.
Mobil basic akan diambil dasarnya atau beberapa bagian diubah menjadi supercar sesuai keinginan. Harga yang dipatok bahkan sampai Rp350 juta.
Dika sendiri mengaku usaha body mobil mewah fiberglassnya itu dirintis saat Pandemi Covid-19 pada 2020. Awalnya memposting video karya prototype di channel youtube dan media sosial. Namun tidak disangka kemudian dihubungi pembeli dari Amerika Serikat yang mengaku melihat karyanya tersebut.
"Justru pembeli pertamanya dari luar negeri, dari Amerika Serikat," tegasnya.
Sehingga cetakan fiberglass menggunakan aplikasi komputer, termasuk hasil tiga dimensinya yang lebih detail dan sempurna.
"Mesinnya printing bikin sendiri, karena di pasaran tidak ada yang ukuran besar," tegasnya.
Dika mengaku bisnisnya didasari hobi otak-atik, meski sebelumnya juga pernah bekerja di bengkel dan fiberglass.
Saat ini bisnis itu menjadi sumber penghidupan bagi anak dan istri, serta lima karyawan yang menggantungkan hidup pada usahanya itu.
Saat ini, Ia undur diri dari dunia hiburan dan memilih tinggal di Amerika.
Baca SelengkapnyaRumah mewah Fadly Faisal yang bergaya Amerika menunjukkan kesuksesannya dalam industri hiburan, sebanding dengan adiknya, Fuji.
Baca SelengkapnyaEza Gionino dan keluarganya resmi menempati rumah mewah bergaya American Classic yang baru.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono membuka data pesawat militer dan sipil asing paling banyak melanggar wilayah udara nasional. Ada Amerika Serikat dan India.
Baca SelengkapnyaCinta Kuya kini tengah melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat. Ia terlihat sangat mandiri. Belum lama ini beli Tesla terbaru.
Baca SelengkapnyaMobil itu bahkan nyaris menyerempet rombongan delegasi KTT ASEAN hingga diteriaki salah satu komandan.
Baca SelengkapnyaSetelah menikah dengan Maulana Kasetra atau Molen, Enzy Storia memutuskan untuk menetap di Amerika Serikat bersama sang suami.
Baca SelengkapnyaHonda Prologue jadi SUV listrik pertama Honda yang dipasarkan di dunia. Amerika Serikat jadi pasar pertamanya.
Baca SelengkapnyaDi tengah keterpurukannya, seniman asal Tulungagung ini melakukan berbagai upaya untuk bangkit
Baca Selengkapnya