Pesan Sri Mulyani pada Dirjen Pajak: Dipilih Untuk Melayani, Bukan Menikmati Jabatan
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pesan khusus kepada Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo untuk bekerja dengan ikhlas dan senang melayani. Sri Mulyani menegaskan, pejabat dipilih bukan untuk menikmati jabatan.
"Saya ingin tekankan di dalam menjalankan tugas, Anda dipilih untuk melayani bukan untuk menikmati jabatan," ujar Sri Mulyani saat memberi paparan di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (1/11).
Pemimpin baru harus mampu mengimplementasikan cita-cita presiden mengenai Indonesia maju. Artinya, setiap pejabat maupun pegawai harus mampu bekerja secara cepat dan efisien.
"Kita semua tahu bahwa tugas Direktorat Jenderal Pajak yang sangat penting namun saya perlu untuk mengingatkan bahwa kita bekerja dengan tema Indonesia maju dan maju bersama menghadapi tantangan," katanya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, tantangan Indonesia ke depan tidaklah mudah. Apalagi ekonomi global tengah mengalami perlambatan. Sehingga membuat penerimaan negara dari pajak dan bea cukai terganggu.
"Oleh karena itu kepada Pak Suryo dan seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai yang hari ini dilantik, kita harus mampu menjaga perekonomian Indonesia dari pengaruh perlambatan global," ucapnya.
Mengutip data Kementerian Keuangan, Suryo Utomo lahir di Semarang pada tanggal 26 Maret 1969. Menempuh pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Diponegoro dan meraih gelar pada 1992. Lalu melanjutkan pendidikan Master of Business Taxation di University of Southern California, Amerika Serikat dan mendapatkan gelarnya pada tahun 1998.
Mengawali karir Pegawai Negeri Sipil sebagai pelaksana di Kementerian Keuangan pada tahun 1993 di Sekretariat Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Pajak. Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Seksi PPN Industri pada tahun 1998, sebagai Kepala Seksi Pajak Penghasilan Badan pada tahun 2002.
Tahun 2002, dia lalu dipromosikan menjadi Kepala Subdirektorat Pertambahan Nilai Industri, 2006 menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Tiga, 2008 menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Satu.
Pada 28 Maret 2009, Suryo dipromosikan menjadi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I, tahun 2010 menjadi Direktur Peraturan Perpajakan I, 31 Maret 2015 menjadi Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian, dan pada 1 Juli 2015 dipercaya menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kepatuhan Pajak.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama Sri Mulyani Masuk Radar Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari PDIP
Baca SelengkapnyaPertemuan keduanya akan digelar di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang.
Baca SelengkapnyaYustinus mengonfirmasikan Sri Mulyani telah menerima undangan sebagai saksi dari Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut batas waktu untuk pelaporan SPT 2023 untuk Pajak Pribadi yang telah berakhir pada 31 Maret 2024 pukul 23.59.
Baca SelengkapnyaBerbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca Selengkapnya