Pertamina pede Pertalite diminati, Premium mulai ditinggalkan
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan, meski belum lama diluncurkan, bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite sudah berhasil menarik perhatian masyarakat atau konsumen. Indikatornya, tingkat konsumsi dan penjualan Pertalite cenderung meningkat.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang menuturkan, rata-rata konsumsi Pertalite di 101 SPBU Pertamina menembus angka 4,5 kilo liter (KL). Bersamaan dengan itu konsumsi Premium justru turun menjadi 68,5 KL. Dengan data itu Ahmad Bambang menyimpulkan semakin banyak pengguna Premium hijrah ke Pertalite.
"Jadi secara persentasenya, Pertalite sudah 13,5 persen. Yang pindah adalah mayoritas dari Premium," kata Bambang di Kantornya, Jakarta, Rabu (5/8).
Sedangkan konsumen Pertamax yang hijrah ke Pertalite tergolong kecil. Pertamina mencatat masih sekitar lebih kurang 1 persen.
Dia memaparkan, salah satu alasan konsumen Premium pindah ke Pertalite lantaran selisih harga yang berbeda tipis. Jika harga Premium sudah ditentukan dengan formula yang benar alias sesuai harga keekonomian dan selisih harga dengan Pertalite semakin pendek, dia yakin bakal makin banyak yang meninggalkan Premium.
Bambang menambahkan, Pertamina menargetkan 30 persen konsumen Premium migrasi ke Pertalite sampai akhir 2015. Target ini bakal tercapai bila selisih harga Premium dan Pertalite makin kecil.
"Berdasarkan survei kalau selisih harga premium dan pertalite di bawah Rp 900 maka 20-30 persen konsumen Premium akan diganti," ungkapnya.
Bambang menuturkan, banyaknya peminat Pertalite membuat Pertamina menambah jumlah SPBU yang menjual BBM beroktan RON 90 ini.
"Kami atas izin direksi Mulai minggu ini akan nambah dari 101 nambah 14. Akan ngebut di Jabodetabek dulu. Karena banyak yang sms saya. Dan testimoni masyarakat juga menyambut positif," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga mengaku di beberapa SPBU Pertamina sudah tak menjual Pertalite dan kini diganti dengan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaKenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar.
Baca Selengkapnya