Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pada 2019, berencana untuk membangun 1,25 juta unit rumah. Target ini merupakan bagian dari program Satu Juta Rumah yang sudah dicanangkan sejak 2015.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, mengatakan realisasi program Satu Juta Rumah hingga April 2019 ini telah mencapai sekitar 280.000 unit rumah. Pembangunannya sedikit tertahan lantaran pihak pengembang masih menunggu kepastian harga baru untuk rumah subsidi.

"Sampai bulan ini ya sekitar 280 ribuan. Rata-rata pengembang masih nunggu harga baru kayaknya," ujar dia di Jakarta, Senin (22/4).

Dia menambahkan pihaknya akan berupaya menggapai target pembangunan rumah yang lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. "(Naik dari pencapaian 2018?) Iya, naik. Dulu kan sejuta ya. Kita coba. Insya Allah realistis. Tapi namanya target, ini untuk semangatin kita ya," ucap dia.

Sebagai perbandingan, Kementerian PUPR pada 2018 lalu juga berhasil melampaui target pembangunan perumahan. Berdasarkan data per 24 Desember 2018, jumlah rumah yang telah terbangun mencapai 1.114.608 unit.

Khalawi melanjutkan, keyakinan untuk bisa menyediakan 1,25 juta unit pada program Satu Juta Rumah ini dilandasi beberapa faktor. Diantaranya, ada program baru pembangunan berbasis komunitas, penyediaan rumah subsidi untuk PNS, TNI dan Polri, hingga berjalannya kembali program BP Tapera.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com