Pengembang dan investor properti asing menanti kabinet baru
Merdeka.com - Pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diprediksi tidak akan mempengaruhi minat investor dan pengembang asing pada properti Indonesia. Investor asing justru lebih menanti kabinet dan arah kebijakan presiden Indonesia baru mendatang.
Ketua Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Eddi Ganefo mengatakan, meski ada pasar bebas ASEAN, jika kebijakan kabinet tidak mendukung iklim usaha maka investor juga ogah masuk.
"Mereka masih mempelajari kabinet baru ini. Tipe menteri seperti apa, dipelajari semua pengusaha. Investor sedang mempelajari juga saat situasi panas, sekarang berpikir mungkin sudah baik lagi," ucap Eddy ketika berbincang dengan wartawan di Hotel IBIS, Cawang, Jakarta, Selasa (19/8).
Eddy berharap, situasi Indonesia sudah kondusif pada 21 Oktober mendatang. Dia juga berharap tidak ada gejolak berarti ketika pengukuhan presiden baru mendatang. Pasalnya, ini sangat berpengaruh pada minat investor. "Kalau tanggal 21 nanti kondusif, positif masuk ke sini," tegasnya.
Bukan hanya itu, Eddy juga berharap pada penerapan pasar bebas ASEAN mendatang, pengembang Indonesia juga bisa 'menjajah' negara lain. "Seharusnya kita bisa keluar, jangan orang luar aja masuk ke kita. Neraca perdagangan negatif karena uang kita dibawa keluar," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah mengklaim, sudah banyak calon investor asing yang akan menanamkan modalnya di IKN, salah satunya dari Singapura.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaTom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaTingginya minat investasi jadi bukti nyata IKN mendapatkan atensi pelaku usaha.
Baca Selengkapnya