Pengalaman di perusahaan AS, Ira ditunjuk jadi Dirut Sarinah
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan resmi menunjuk Ira Puspitadewi sebagai Direktur Utama PT Sarinah (Persero) menggantikan Mira Amahorseya yang dikabarkan telah habis masa jabatannya sejak 3 bulan lalu. Mira sudah dua tahun duduk di kursi nomor satu Sarinah.
Dahlan masih mempertahankan syarat utama jadi dirut Sarinah yakni harus seorang perempuan. Maka dipilihlah Ira Puspitadewi.
"Dirut Sarinah masa jabatan sudah habis bahkan habisnya itu tiga bulan lalu tapi proses selama habis itu diisi pejabat dirut salah satu yang ada sambil mencari-cari siapa yang baik menjadi dirut di sana (Sarinah) karena harus wanita kan, memang tidak harus wanita cuma inginnya Sarinah direksinya wanita," ujarnya usai Rapim di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (17/6).
Dia menjelaskan, proses penunjukan Dirut Sarinah anyar ini sudah melalui uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). "Terlebih dahulu fit and proper test lebih utamakan track record dan utamakan juga integritas dan antusias," jelas dia.
Akhirnya pilihan jatuh pada Ira untuk melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai bos BUMN pengelola pusat perbelanjaan dan hotel tersebut. Ira dinilai punya pengalaman mengelola perusahaan industri pakaian asal Amerika yakni GAP selama 10 tahun. Dengan pengalaman itu, Ira diyakini membawa perusahaan lebih maju lagi.
"Karena pengalaman di perusahaan Amerika, kita pengen supaya Sarinah lebih maju. Dia selama ini menjabat Direktur dari Asia Pasifik dari perusahaan AS yang sangat besar namanya GAP (pakaian). Di GAP lebih dari 10 tahun dan menjadi salah satu staf di yayasan Tamasek Singapura," ungkapnya.
"Selama ini Sarinah. Kemarin maju kan dibanding tahun sebelumnya. Bisa dteruskan, program baik harus diteruskan," tutup dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaHasil riset tersebut, berdasarkan pada kumpulan data karir 60 juta orang di Amerika Serikat, termasuk 10,8 juta orang dengan gelar sarjana.
Baca SelengkapnyaMarihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca SelengkapnyaAwalnya, ia menjalani profesi sebagai seorang satpam. Berkat kesungguhannya meraih cita-cita, pria itu berhasil mengubah nasibnya.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaIndustri penerbangan menjadi salah satu sektor yang kerap jadi incaran.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja kerasnya membangun usaha di masa pandemi Covid-19, omzetnya kini mencapai Rp150 juta dan terjual sampai Dubai.
Baca SelengkapnyaAdi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca Selengkapnya