Pendapatan rata-rata penduduk Indonesia 2013 Rp 36,5 juta
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nominal pendapatan per kapita Indonesia 2013 mencapai Rp 36,5 juta. Naik sebesar Rp 3 juta ketimbang pendapatan per kapita tahun sebelumnya sebesar Rp 33,5 juta.
"Ini tren positif karena tiga tahun berturut-turut Produk Domestik Bruto per kapita kita meningkat," kata Kepala BPS Suryamin saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (5/2).
Kendati demikian, jika dikonversi ke dalam dolar Amerika Serikat, maka PDB per kapita 2013 hanya sebesar USD 3.499. Menurun ketimbang tahun sebelumnya USD 3.583. "Ini akibat pelemah Rupiah terhadap Dolar," kata Suryamin.
Pendapatan per kapita dihitung berdasarkan pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk. Adapun Produk Nasional Bruto per kapita tahun lalu Rp 35,4 juta, juga meningkat 8,72 persen dibanding 2012.
Sementara, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia 2013 tumbuh 5,7 persen. Konsumsi masyarakat masih menjadi mesin pertumbuhan utama ekonomi Indonesia dengan berkontribusi sebesar 5,28 persen, disusul konsumsi pemerintah 4,8 persen. Kemudian, investasi 4,71 persen, ekspor 5,3 persen, dan impor 1,21 persen.
Menurut Suryamin, konsumsi masyarakat masih tumbuh stabil lantaran terbantu oleh penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung. Tahun lalu, terdapat lebih dari 190 pilkada, lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya.
"Masyarakat kan dapat kaos, dapat nasi bungkus dalam penghitungan PDB itu harus dihitung. Pendapatan itu kita hitung, dan dikeluarkan sebagai konsumsi," ujarnya.
Selain itu, konsumsi masyarakat juga di dorong oleh program sosial yang dilancarkan pemerintah di paruh akhir 2013. Diantaranya, penyaluran beras miskin (raskin), bantuan langsung tunai (BLT), dan pembangunan infrastruktur desa.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKemampuan fiskal negara masih relatif kuat. Rasio penerimaan pajak yang berada pada level 10,2 persen pada 2023 juga masih mungkin untuk didongkrak ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaSekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca Selengkapnya