Pemerintah Jokowi andalkan industri properti tekan pengangguran
Merdeka.com - Pemerintah menyatakan industri properti ialah salah satu sektor penyerap tenaga kerja dan pendorong pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Maka dari itu, Pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengeluarkan program satu juta rumah.
"Properti memberi multiplier effect cukup banyak. Seperti furniture. Ini kenapa pemerintah mendorong sektor properti," ujar Staf Ahli Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Himawan Arief Sugoto saat ditemui di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Selasa (16/5).
Tahun ini, Himawan memprediksi sektor properti masih bisa bertumbuh. Khususnya untuk properti harga di bawah Rp 1 miliar.
Hal ini diamini oleh Direktur Consumer Banking Bank Tabungan Negara (BTN), Handayani. Dia mengatakan prediksi tahun ini pertumbuhan sektor properti antara 12 persen sampai 15 persen.
Prediksi ini didasari adanya dukungan dari pemerintah yakni fokus dalam pembangunan infrastruktur. "Optimisme industri properti tahun ini karena ada fokus pembangunan infrastruktur pemerintah yang menghasilkan keterhubungan. Seperti bandara, pelabuhan, rel kereta, jalan tol, dan lain sebagainya," pungkas Handayani.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin Presiden terpilih bisa melanjutkan program-program dan pembangunan infrastruktur yang menjadi warisannya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca Selengkapnya