Pemerintah Denmark Turun Tangan Pengembangan EBT di Empat Provinsi
Merdeka.com - Pemerintah Denmark turun tangan dalam penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) pada empat provinsi di Indonesia dengan mengedepankan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, pengembangan EBT untuk menggantikan energi fosil sesuai potensi setiap daerah menjadi sebuah tantangan. Untuk melaksanakannya, empat provinsi yaitu Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Riau mendapat bantuan dari Pemerintah Denmark, konsep yang diberikan nantinya akan tertuang dalam RUED.
"Denmark telah memberikan dukungan terhadap pengembangan RUED untuk empat provinsi," kata Arifin, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/12).
Menteri Kerja Sama Pembangunan Denmark Rasmus Prehn mengungkapkan, rekomendasi yang diberikan Demark untuk membuat pemanfaatan EBT lebih masif, efisien dan murah. Berdasarkan pengalaman Denmark dalam mengembangkan EBT, teknologi untuk pengembangan EBT semakin lama semakin murah hal ini juga akan dialami Indonesia."EBT teknologi semakin murah, di Denmark lebih murah solar power lebih murah dari pada pembangkit fosil di Denmark dan itu akan terjadi di Indonesia," tutur Rasmus.
Rekomendasi Denmark
Adapun rekomendasi yang dikeluarkan Denmark adalah potensi pengembangan EBT, khususnya tenaga air di Sulawesi Utara, pengembangan energi tenaga matahari untuk Gorontalo. Jika kedua provinsi ini berhasil menggantikan batubara dengan mengembangkan energi air, surya serta menggunakan gas bumi, maka kedua provinsi ini bisa mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar kurang lebih 50 persen pada tahun 2030.
Berikutnya rekomendasi untuk Kalimantan Selatan menggunakan energi angin, energi matahari dan natural gas combined cycles sebagai sumber energi untuk kelistrikannya untuk menggantikan batubara. Jika rekomendasi tersebut dilakukan, maka emisi gas rumah kaca wilayah tersebut dapat berkurang hingga 48 persen pada tahun 2030.
Kemudian rekomendasi untuk Riau dan Sumatera, wilayah tersebut memiliki beragam potensi EBT, Denmark menitikberatkan rekomendasinya pada pengembangan energi surya dan biogas sebab dianggap kompetitif jika mendapatkan skema pembiayaan yang baik.
Reporter: Pebrianto
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemutihan tidak efektif, masyarakat cenderung menunda pembayaran pajak karena menunggu pemutihan.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN terus meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaTeknologi tersebut dapat mengurangi biaya operasional dan memudahkan pengawasan terhadap pergerakan aset.
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca Selengkapnya