Omzet waralaba kuliner Rp 5 miliar, minimarket Rp 2,4 miliar
Merdeka.com - Sekitar 200 Franchise lokal maupun asing tumpah ruah di area Plenary Hall, Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan. Ratusan Franchise atau usaha waralaba tersebut berlomba-lomba menarik investor yang hendak menanamkan modal dan menjadi bagian dari bisnis mereka.
Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Ginting Supit menyebutkan, ada 70 waralaba lokal dan 30 asing ikut serta dalam pameran kali ini.
Waralaba asing datang dari pelbagai daerah mulai dari Singapura, Malaysia, Filipina, Korea, Thailand, Jepang dan Australia. Dari ratusan usaha waralaba itu, kebanyakan atau rata-rata menawarkan usaha di sektor kuliner.
"Karena kan kalau urusan pakaian kita tidak harus membeli setiap saat. Tapi kalau urusan perut, itu seperti kewajiban. Sehari saja kita bisa makan lebih dari 3 kali," ujar Levita di JCC, Sabtu (13/9).
Levita tidak menampik, semakin banyak pelaku usaha terjun ke bisnis kuliner, termasuk yang menggunakan konsep waralaba. Nilai investasi bisnis waralaba kuliner mencapai Rp 3 miliar.
Diakuinya, moncernya bisnis waralaba kuliner tidak lepas dari potensi keuntungan yang dijanjikan dari bisnis ini.
"Misalnya makanan, kita bicara restoran ya. Omzet satu tahun restoran yang menengah itu bisa mencapai Rp 5 miliar," paparnya.
Sedangkan untuk bisnis ritel atau minimarket, Levita menyebut potensi omzet yang bisa didapat sekitar Rp 2,4 miliar saban tahun. "Kalau omzet per bulannya untuk retail itu bisa Rp 200 juta," tuturnya.
Menurutnya, salah satu hal yang membuat bisnis waralaba terus hidup adalah kreativitas. "Pelaku franchise di Indonesia kebanyakan anak muda jadi ada aja yang baru. Bisnis itu mereka kreatifin dan itu yang mereka kembangin," tambahnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hidup di awal karier tak selalu mudah untuk dijalani.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaDengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bedu ternyata menjual rumahnya untuk membuka usaha kuliner yang diimpikannya.
Baca SelengkapnyaSetiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaPetugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali, menangkap seorang pria warga negara (WN) Aljazair berinisial SAB (38).
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI dapat misi dari istri untuk berbelanja di warung.
Baca SelengkapnyaUmmi Salamah mengungkapkan bahwa resep minuman rempah diperoleh dari ibu mertua yang berprofesi sebagai penjual jamu.
Baca SelengkapnyaSebagai ganti dari ketiadaan warteg makanan bagi para pekerja proyek di IKN akan di masak dari dapur umum.
Baca Selengkapnya