Oktober 2020, Nilai Tukar Petani Naik Tipis Jadi 102,25
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Oktober 2020 sebesar 102,25. Angka ini naik tipis 0,58 persen dibandingkan posisi NTP bulan sebelumnya atau September 2020 yang hanya sebesar 101,66.
"NTP mengalami kenaikan dari 101,66 menjadi 102,25 persen. Artinya naik tipis 0,58 persen," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (2/11).
Berdasarkan jenisnya, seluruh sektor NTP mengalami peningkatan kecuali tanaman pangan dan peternakan yang alami penurunan. Berdasarkan data, NTP tanaman pangan turun 0,10 persen. Itu terjadi karena harga yang diterima petani naik tipis 0,12 persen, sementara harga yang dibayar petani naiknya lebih tinggi 0,22 persen.
"Ini sebabkan NTP tanaman pangan turun tipis. Komoditas yang dominan pengaruhi kenaikan indeks harga yang diterima petani adalah kenaikan harga gabah dan harga jagung," kata dia.
"Utk NTP peternakan pada bulan lalu turun, sebetulnya indeks harga yang diterima naik tapi kenaikannya lebih kecil dari indeks harga yang dibayar," sambung dia.
Sementara kenaikan NTP Oktober 2020 dipengaruhi naiknya NTP di tiga subsektor pertanian. Di antaranya adalah subsektor tanaman holtikultura sebesar 2,10 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebsar 1,72 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,23 persen.
Untuk diketahui, NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan daya beli petani.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaJumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca Selengkapnya