OJK yakin praktik bank jadi-jadian takkan tumbuh subur di Indonesia
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini program layanan bank tanpa kantor atau branchless banking di pelosok daerah tidak akan memicu praktik bank ilegal alias shadow banking. Praktik shadow banking kerap kali terjadi di industri perbankan akibat lembaga yang sesungguhnya bukan bank tapi beroperasi layaknya bank. Sebut saja penyaluran kredit melalui produk angsuran.
Deputi Komisioner OJK Mulya Effendi Siregar mengklaim, kecil peluang munculnya praktik shadow banking di negara berkembang seperti Indonesia.
"Kegiatan shadow banking hanya berpotensi di lembaga keuangan di negara-negara besar seperti investment management. Itu sebenarnya hanya cocok di Eropa dan Amerika Serikat," ujarnya di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (16/2).
Menurutnya, program branchless banking yang memanfaatkan agen untuk melayani kegiatan perbankan, diyakini tidak akan merusak sistem perbankan nasional. Dengan begitu, OJK merasa tidak perlu memasukkan pengawasan praktik shadow banking sebagai bagian dari kebijakan menjaga sistem keuangan.
Dana Moneter Internasional atau IMF pernah meminta negara-negara memasukkan pengawasan praktik shadow banking, namun tidak semua menggubris.
"China saja tidak mengikuti ketentuan-ketentuan terkait shadow banking," jelas dia.
Mulya juga mengatakan, jika OJK diminta mengikuti berbagai aturan lembaga keuangan internasional terkait shadow banking, maka semua Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dipastikan akan gulung tikar. "Shadow banking di negara kita adalah lembaga-lembaga keuangan mikro," ungkapnya.
Karena itu, OJK meminta sejumlah kalangan tidak mengkhawatirkan program branchless banking akan menciptakan fungsi intermediasi dalam memfasilitasi pembentukan kredit yang tanpa payung hukum.
"Kami akan terus berusaha mengikuti penerapan ketentuan-ketentuan yang ada. Tetapi kami tetap berjuang, apakah ketentuan itu sudah cocok dengan kondisi di negara kita," tutup dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaSalah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaApabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaAda ribuan rekening diduga terkait pinjol ilegal dan judi online.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaOperasi pasar digelar di wilayah Bandar Lampung, Lampung dan Kebumen, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca Selengkapnya