Mobil listrik Dahlan bakal mejeng di pesta negara maju
Merdeka.com - Mata dunia saat ini sangat tertarik untuk melihat mobil listrik Ahmadi yang didukung oleh Menteri Dahlan Iskan. Bahkan, mobil tersebut diminta mejeng bersama pertemuan negara-negara dengan perekonomian terbesar dunia yang terkumpul dalam kumpulan negara G8 tahun depan.
Menurut pencipta mobil listrik Ahmadi, Dasep Ahmadi, telah mendapatkan mandat dari negara G8 agar contoh mobil tersebut dibawa saat pertemuan negara-negara tersebut.
"Saya diminta negara-negara G8 pada saat pertemuan nanti dibawa prototype mobilnya pada tahun depan," aku Dasep ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Kamis (25/10).
Walaupun mobil Ahmadi yang berwarna hijau itu sempat mogok ketika uji coba untuk pertama kalinya, minat negara maju terhadap mobil ini tidak surut.
Menurut Dasep, organisasi negara-negara maju tersebut tertarik dengan Ahmadi karena ramah lingkungan. Selain itu, mobil ini juga tidak membutuhkan bahan bakar minyak. Hal ini akan menguntungkan negara-negara tersebut karena harga minyak sudah membumbung tinggi di negara mereka. "Mereka senang sekali dengan mobil ini," tambah Dasep.
Banyaknya perhatian dunia terhadap mobil listrik ini, Dasep berharap pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian lebih. Dasep berharap pemerintah dapat memberikan insentif berupa pembebasan bea masuk komponen sehingga harga mobil tersebut bisa bersaing dengan mobil lainnya.
Tak hanya insentif, Dasep juga berharap pemerintah memberikan perlindungan terhadap mobil listrik ini agar produksi mobil ini terus berjalan lancar. "Namanya juga masih bayi, kita butuh dilindungi dan diberikan insentif," ucapnya.
Untuk saat ini, mobil listrik ini belum akan bisa diproduksi dengan 100 persen Indonesia karena keterbatasan komponen. Dasep menyebutkan setidaknya butuh waktu dua tahun lagi agar mobil tersebut benar benar 100 persen buatan Indonesia mulai dari komponen dan perakitan.
"Kita juga butuh proteksi, kalau bisa dilindungi kendaraan listrik seperti ini," tambahnya.
Sebelumnya tiga negara dari Eropa dan Asia mengaku telah tertarik dengan mobil Ahmad. Negara-negara tersebut antara lain Norwegia, Turki dan Bangladesh.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaSebelum menggunakan mobil listrik untuk mudik, ada beberapa hal yang harus diketahui agar perjalanan terasa lebih aman dan nyaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaPemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaStrategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaDadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.
Baca SelengkapnyaMobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca Selengkapnya