Walau Diselimuti Aksi Ambil Untung, IHSG Hari ini Diprediksi Menguat
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak perkasa untuk perdagangan hari ini. Meski dirundung oleh aksi ambil untung (profit taking), potensi penguatan indeks menurut analis masih cukup terbatas.
Vice President PT Artha Sekuritas, Frederik Rasali, pun optimistis IHSG akan kembali ke zona hijau. "Sambil investor menanti rilis laporan keuangan perusahaan kuartal III-2019, IHSG diprediksi menguat," kata Frederik dikutip dari risetnya Jumat (18/10).
Untung rentang IHSG, dia bilang kemungkinan akan berkisar di support 6.144-6.162 dan resistance 6.198-6.216.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Gustama menilai, dari sisi teknis, IHSG juga diproyeksi akan berlabuh positif di zona hijau. Perkiraanya, akan diperdagangkan di rentang 6.196-6.230.
"Potensi bullish pada indeks berpeluang menuju ke area resistance," ungkapnya.
Adapun menurutnya sejumlah saham pertambangan wajib dipertimbangkan investor untuk hari ini. Itu seperti saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Sedangkan, Frederik lebih yakin terhadap saham di IHSG seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), hingga saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaBawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaIndeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112
Baca SelengkapnyaGuna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaSelain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Selengkapnya