Meski dipakai untuk stabilisasi rupiah, BI pastikan cadev aman
Merdeka.com - Bank Indonesia mencatat cadangan devisa Indonesia saat ini masih aman untuk menutupi impor plus pembayaran utang jatuh tempo sekitar 6,6 bulan. Pada Juni lalu, cadangan devisa tercatat USD 108,03 miliar, lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya USD 110,8 miliar.
"Cadev kita masih sangat baik 6,5 sampai 6,6 bulan impor plus pembayaran utang pemerintah jatuh tempo," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Jakarta, Jumat (7/8).
Menurut Mirza, pihaknya menggunakan cadangan devisa untuk menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Intervensi bank sentral itu diyakini makin gencar seiring terus merosotnya rupiah.
Tercatat, rupiah sempat tebus Rp 13.500 per USD.
"Tentu Bank Indonesia hadir di pasar untuk ikut memberikan suplai dolar AS di pasar dan tentu Bank Indonesia menggunakan cadangan devisa. Tapi cadangan devisa saat ini masih sangat baik."
Bank Indonesia, lanjut Mirza, menunggu kepastian penaikan suku bunga The Fed . Ini diyakini membuat rupiah kembali stabil.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca Selengkapnya