Menteri Airlangga: Komponen Lokal Esemka 62 Persen, Toyota Kijang Sudah 90 Persen
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan produksi mobil Esemka menggunakan 62 persen komponen dalam negeri. Meski demikian, penggunaan komponen dalam negeri tersebut masih lebih rendah dari produksi mobil pabrikan asal negara lain salah satunya Jepang.
"62 persen (komponen dalam negerinya). Kalau mobil-mobil Kijang itu sudah 90 persen," ujar Menteri Airlangga saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (10/9).
Mobil pabrikan asal Jepang, seperti Toyota Kijang Innova, sudah menggunakan lebih dari 90 persen komponen dalam negeri. Begitu juga dengan merek lainnya, seperti Xenia-Avanza yang sudah 94 persen dan Agya-Ayla yang sudah 92 persen.
Walau penggunaan komponen dalam negeri masih 62 persen, tidak berarti Esemka bukan merupakan produk dalam negeri. Dia pun meyakini suatu saat nanti Esemka mampu memperbesar penggunaan bahan baku lokal untuk produksinya.
"Itu kalau volume (pemesanan) nya besar, ngejar. Jadi bukan berarti dia tidak bisa produksi dalam negeri tapi produksi dalam negeri kan butuh volume," jelas Menteri Airlangga.
Menteri Airlangga optimistis, volume produksi mobil Esemka yang saat ini telah mencapai 20.000 unit, mampu terus meningkat dan bersaing dengan produksi pabrikan mobil Jepang. "Kalau misalnya Mitsubishi, Kijang, kan sudah ratusan ribu sehingga orang bikin parts nya kan lebih gampang dan lebih murah," tegas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaDaihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaDeretan mobil dengan penampilan yang masih kinclong justru dibuang oleh para pemiliknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca Selengkapnya