Mengapa Harga Bawang Merah Naik Drastis? Temukan Penyebabnya!
Karena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.
Karena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi buka suara terkait kondisi tersebut.
Saat menggelar halal Bihalal di kantor Badan Pangan Nasional, Jakarta Selatan, pada Kamis, Arief menyampaikan harga bawang merah yang masih bertahan mahal usai lebaran dipicu minimnya pasokan dalam negeri.
Sebab, dalam transaksi impor nilai tukar rupiah sangat bergantung terhadap nilai dolar Amerika Serikat.
ucap Arief.
Arief mengatakan untuk anggaran bawang merah dari berbagai sumber, bisa dari anggaran fasilitas distribusi dari Bapanas.
Sumber lainnnya yaitu melalui Belanja Tidak Terduga (BTT). Sumber-sumber dana tersebut dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk mengendalikan harga bawang merah.
Selain pemerintah pusat, pemerintah daerah khususnya dinas yang berurusan di bidang pangan diminta supaya bisa aktif, baik menjaga harga petani maupun menjaga harga di tingkat konsumen.
Arief berpesan diperlukannya kerjasama antara pemerintah daerah.
"Kerja sama antar daerah itu menjadi penting, itu notenya (catatannya). Jadi, bupati, gubernur saat ini aktif untuk melakukan kerjasama antar daerah," ucap Arief.
Sementara itu, melansir Panel Harga Badan Pangan Nasional, harga bawang merah di tingkat pedagang grosir pada Senin 22 April yaitu Rp40.570 per kg atau turun Rp1.680.
Sementara di tingkat pedagang eceran, bawang merah dibanderol Rp50.450 per kg atau turun Rp1.230.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengaku belum bisa menurunkannya karena ada tiga faktor besar yang membuat harga beras mahal.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaIkappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri tanpa harus impor.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHarga gabah maupun beras masih tinggi dengan harga rata-rata Rp 7000 per kilogram gabah kering.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca Selengkapnya