Mendag puji peran Epson dorong ekspor dan serap tenaga kerja
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menyambangi pabrik pembuatan produk elektronik milik perusahaan asal Jepang, PT Epson Industry di Cikarang, Jawa Barat. Dalam lawatannya, Rahmat berharap Epson membantu merealisasikan target peningkatan ekspor 300 persen.
"Epson merupakan satu perusahaan yang nilai ekspornya tahun lalu (2014) mencapai USD 1,32 miliar," ujar Rachmat di Cikarang, Bekasi, Rabu (11/2).
Rachmat mengingatkan agar Epson meningkatkan kualitas produk mereka sehingga mempunyai nilai tambah dan bisa bersaing dengan produk lain. "Produk-produk yang punya nilai tambah otomatis tingkatannya meningkat," tuturnya.
Tidak hanya kagum atas kinerja ekspor Epson, Rachmat juga mengapresiasi peran perusahaan dalam penyerapan tenaga kerja yang cukup besar. Tenaga kerja di pabrik Epson cukup banyak mengingat dalam satu hari pabrik tersebut memproduksi 50.000 unit printer.
"Dia juga mulai membuat lapangan kerja dengan mempekerjakan mencapai 10.000 orang karyawan. Mungkin kalau di total secara keseluruhan cukup besar, dia punya supporting industrinya sehingga nilai tambah produk yang ditingkatkan bagi Indonesia cukup besar," jelasnya.
"Kita harapkan mereka punya nilai tambah kualitas produk yang tadinya sudah ada dan diperbaharui lagi untuk ekspor, ada nilai tambah yang lebih besar. Jadi produk-produk yang punya nilai tambah otomatis tingkatannya meningkat," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Nuz Nuzulia Ishak menambahkan, kontribusi Epson dalam kinerja ekspor nasional cukup baik.
"Epson Indonesia memberikan kontribusi cukup besar bagi ekspor sebesar sekitar USD 1,32 miliar tahun 2014 ke Indonesia," tuturnya.
Nuz juga memuji produk Epson yang dinilai sangat kompetitif. Pihak Epson berjanji meningkatkan investasi di Indonesia. Tambahan investasi ini untuk peningkatan kualitas produk yang dihasilkan.
"Bagaimana penerapan Monozukuri di setiap industrinya meningkatkan kompetitif produk arahnya kualitas produk, bagaimana sistem produk di Jepang dalam meningkatkan kualitas produk, bagaimana tiap detik perusahaan dalam mengerjakan sesuatu dia punya standar kualitas," tandasnya.
Dari informasi yang dihimpun, volume penjualan Epson saat ini 14 kali lipat dari tahun fiskal 1995 dengan puncak produksinya adalah 50.000 unit printer per hari untuk ekspor. Karyawannya mencapai 10 ribu orang, dengan skala perusahaan telah tumbuh mencapai 30 ribu orang termasuk pemasok dalam negeri.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaBergabungnya para tokoh ini akan membawa dampak besar untuk meningkatkan elektoral.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaIni merupakan pesta diskon spesial untuk masyarakat yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak
Baca SelengkapnyaEkspor besi dan baja berkontribusi tingkatkan ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca Selengkapnya