Ekspor Indonesia di Bulan Maret Naik 16,40 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pada periode Maret 2024 mencapai USD22,43 miliar atau naik 16,40 persen dibandingkan Februari 2024 atau secara bulanan (month to month/mtm).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan kenaikan nilai ekspor di bulan Maret didorong oleh peningkatan ekspor non migas, terutama pada logam mulia, dan perhiasan permata dengan andil sebesar 4,85 persen.
Faktor pendukung lainnya ditopang dari ekspor besi dan baja sebesar 2,35 persen, lemak dan minyak hewan atau nabati dengan andil 1,71 persen.
Sementara peningkatan ekspor migas didorong oleh gas.
"Ekspor 2024 pada Maret nilai ekspor mencapai USD22,43 miliar atau naik 16,04 persen dibandingkan Februari 2024,"
kata Amalia dalam rilis BPS, Jakarta, Senin (22/4).
Secara tahunan, nilai ekspor Maret 2024 turun sebesar 4,19 persen (year on year/yoy).
Penurunan tersebut didorong ekspor non migas, terutama bahan bakar mineral, besi dan baja serta lemak hewan atau minyak hewan nabati.
"Nilai ekspor mengalami peningkatan secara bulanan, namun secara tahunan menurun,"
terang Amalia.
berita untuk kamu.
Selain itu, Amalia menuturkan nilai ekspor komoditas minyak kelapa sawit dan turunannya mengalami peningkatan sebesar USD356,49 juta atau naik 29,80 persen secara bulanan, sedangkan untuk ekspor batu bara mengalami penurunan.
Lebih lanjut, pihaknya mencatat total ekspor pada periode Januari hingga Maret mencapai USD62,20 miliar atau turun 7,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
- Siti Ayu Rachma
- Yunita Amalia
Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaProses ekspor tersebut dikawal langsung Bea Cukai Yogyakarta
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaDalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.
Baca SelengkapnyaPT Taru Martani melakukan ekspor tembakau Iris ke Jepang
Baca SelengkapnyaBea Cukai mendukung pertumbuhan ekspor untuk meningkatkan daya saing industri lokal
Baca Selengkapnya