Kotak Hitam Pesawat Rimbun Air Ditemukan
Merdeka.com - Tim SAR telah menemukan kotak hitam atau blackbox pesawat Rimbun Air PK-OTW. KNKT akan segera melakukan investigasi penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Selain blackbox, tim SAR juga menemukan jenazah kru pesawat Rimbun Air pengangkut kargo tersebut.
"Kemarin malam (15/9), Tim SAR telah mengevakuasi kotak hitam pesawat milik Rimbun Air, bersamaan dengan ditemukannya ketiga jenazah kru Rimbun Air," jelas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/9).
Langkah selanjutnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menindak lanjuti dan mempelajari dari blackbox terkait penyebab jatuhnya pesawat tujuan Sugapa, Kabupaten Intan Jaya tersebut.
"Dapat kami sampaikan bahwa keberadaan ketiga kru sudah ditemukan dan telah dievakuasi bersamaan dengan kotak hitam tersebut, dan saat ini jenazah ketiga kru telah tiba di Timika jam 08.33 WIT dan akan diserahkan kepada keluarga masing-masing. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam, semoga keluarga ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," tuturnya.
Sebagai informasi, pesawat milik maskapai Rimbun Air seri Twin Otter 300 dengan nomor registrasi PK-OTW dilaporkan hilang kontak pada hari Rabu (15/9) pukul 07.30 WIT, dan ditemukan jatuh di Gunung Wabu, Distrik Sugapa, Papua.
Pesawat PK-OTW dengan rute penerbangan Bandar Udara Nabire menuju Bandar Udara Bilorai di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya tersebut memuat kargo berupa bahan bangunan dan terdapat manifest 3 penumpang yang kesemuanya merupakan awak pesawat atas nama HA. Mirza (Pilot), Fajar (Co Pilot) dan Iswahyudi (Teknisi).
"Saat ini penyebab jatuhnya pesawat Rimbun Air masih didalami dan diinvestigasi oleh pihak KNKT", ujar Novie Riyanto.
Kronologi Jatuhnya Pesawat
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengabarkan bahwa satu pesawat kargo mengalami hilang kontak di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua. Pesawat tersebut diketahui hilang kontak sejak Rabu (15/9/2021) pagi.
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menyampaikan kronologi hilangnya komunikasi dengan pesawat tersebut.
Diketahui, pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW tersebut hilang kontak sejak pukul 07.37 waktu setempat.
Awalnya pesawat kargo itu berangkat dari Kabupaten Nabire dengan membawa muatan bahan bangunan. Pesawat lepas landas dari Kabupaten Nabire dengan tujuan Kabupaten Intan Jaya sekitar pukul 06.40 WIT.
“Pukul 06.40 WIT, pesawat take-off dari kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya dengan membawa muatan kargo (bahan bangunan),” tulis Adita dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (15/9/2021).
Kemudian, ia menyampaikan pada 07.30 WIT, Airnav Sugapa masih bisa melakukan komunikasi terakhir dengan pilot Rimbun Air sebelum hilang kontak.
Hingga berita ini ditulis, belum ada kabar lanjutan mengenai komunikasi dengan pesawat Rimbun Air PK-OTW tersebut.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca SelengkapnyaDalam insiden tersebut seorang penumpang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kabin.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaAkibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaPengguna disarankan untuk membaca dan memahami ketentuan tersebut sebelum bepergian agar tidak mengalami kendala di bandara.
Baca Selengkapnya