Kemenhub: Angkutan logistik Indonesia masih tertinggal dari Malaysia
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan menyatakan angkutan logistik dalam negeri masih tertinggal dibandingkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Indonesia menduduki posisi 53 versi Logistic Performance Index (LPI).
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhub, Elly Sinaga mengatakan angkutan logistik Indonesia tertinggal dari Malaysia, Vietnam dan Thailand. Sehingga, biaya logistik dalam negeri masih tinggi dan belum efisien.
"Kita duduk peringkat ke-53, angka ini masih di bawah Vietnam, Thailand dan Malaysia," ujar dia di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (30/11).
Dari hasil analisa Balitbang, ada tiga faktor yang menyebabkan sistem angkutan logistik dalam negeri tertinggal dari negara tetangga lainnya, yakni customs (Kepabeanan), infrastruktur dan shipment.
"Kelemahan tersebut seperti kualitas infrastruktur pelabuhan yang belum memadai seluruhnya, belum adanya angkutan transportasi yang terkoneksi dengan baik, sistem teknologi di bidang logistik nasional belum terbangun dengan baik, persoalan izin, hingga aktivitas bongkar muat belum efisien," jelas dia.
Balitbang memandang pentingnya konsep single operator, single document dan single tarif untuk meningkatkan kualitas sistem logistik nasional. Salah satu cara dengan mengurai persoalan logistik.
Untuk itu, Balitbang Kemenhub meminta masyarakat untuk menyumbang ide dan solusi mengawasi persoalan logistik nasional.
"Kami memberikan kesempatan masukan di sektor transportasi di daerah masing-masing," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaPendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen).
Baca SelengkapnyaSeharusnya logistik Pemilu 2024 tersebut sudah tiba pada tanggal 16 Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembangunan Nusantara Logistik Hub ini akan mendukung keberadaan IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaTingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaMenurut Akbar Djohan, pembenahan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam industri logistik menjadi fokus penting.
Baca SelengkapnyaPeristiwa logistik Pemilu Pemilu 2024 dibakar terjadi di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaKemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca Selengkapnya