Kembangkan pabrik di Vietnam, Semen Indonesia utang USD 100 juta
Merdeka.com - Bank Mandiri bersama Standard Chartered Bank dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), mengucurkan kredit sindikasi senilai USD 100 juta ke anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yakni Thang Long Joint Stock Company (TLCC) di Vietnam.
Kredit sindikasi dengan jangka waktu 6 tahun tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan pabrik semen TLCC di Vietnam. Pada kerjasama pembiayaan ini, Bank Mandiri dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers & Bookrunners.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan, pembiayaan sindikasi ini merupakan upaya Bank Mandiri mendukung ekspansi bisnis Semen Indonesia Group di kawasan Asia Tenggara. Karena pendanaan ini untuk perusahaan di luar negeri maka operasional pelaksanaannya dilakukan oleh Bank Mandiri Cabang Hongkong dan Singapura.
"Industri semen di kawasan Asia Tenggara sangat potensial, seiring dengan pengembangan infrastruktur di masing-masing negara. Sebagai bank milik Indonesia, kami ingin mendukung upaya Semen Indonesia menjadi pemain utama di kawasan Asia Tenggara," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (18/6).
Sebelumnya, telah direalisasikan melalui pemberian fasilitas non cash loan dengan limit Rp1,4 triliun kepada Semen Gresik. Fasilitas itu untuk mendukung pembangunan Pabrik Semen dengan kapasitas 3 juta ton per tahun di Rembang, Jawa Tengah. Bank Mandiri juga memberikan fasilitas kredit investasi senilai Rp 1,95 triliun untuk pembangunan pabrik PT Semen Padang di Indarung, Sumatera Barat.
Managing Director, Head of Corporate & Institutional Client, Standard Chartered Bank Indonesia, Sarab Bhutani, mengatakan dalam kolaborasi pendanaan internasional ini, yang melibatkan sejumlah tim dari Indonesia, Vietnam dan Regional Asia Tenggara, termasuk tim produk dari Structured Finance, Syndication, Financial Market dan Transaction Banking.
"Kemampuan lintas negara inilah yang kami tawarkan kepada Semen Indonesia dalam rangka perluasan bisnisnya di Vietnam, termasuk memberikan dukungan untuk segi regulasi dan peraturan di negara tersebut. Ini merupakan bagian dari komitmen Here for good kami untuk mendukung pasar ASEAN."
Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Dwi Soetjipto, mengemukakan kerjasama finansial dengan Bank Mandiri, Standard Chartered Bank, dan SMBC, dapat mendukung ekspansi bisnis Semen Indonesia Group di kawasan regional melalui pembiayaan untuk cement plant.
"Kredit sindikasi tersebut menunjukkan bahwa bisnis anak usaha Perseroan memiliki prospek yang baik, sehingga perbankan tidak memiliki keraguan untuk memberikan dukungan pembiayaan," ujar Dwi.
"Semenjak diakuisisi bulan Desember 2012 yang lalu, kinerja TLCC semakin membaik, berkat keberhasilan melakukan post merger integration dan implementasi SAP untuk mendukung proses bisnis TLCC," ujar Dwi.
Sepanjang 2013, kinerja TLCC mengalami perbaikan dan pada kuartal IV tahun 2013 TLCC mulai membukukan laba usaha. Kinerja yang membaik tercermin dari meningkatnya EBITDA sebesar 15 persen, dari 351 miliar VND menjadi 404 miliar VND dan EBITDA margin dari 14 persen di tahun 2012 menjadi 19 persen di tahun 2013. Kemudian mampu menurunkan beban bunga dari sebelumnya 481 miliar VND di tahun 2012 menjadi 289 miliar VND di tahun 2013.
Saat ini kapasitas produksi TLCC sebesar 2,3 juta ton telah terutilisasi sebesar 100 persen dan membutuhkan peningkatan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Selain untuk memenuhi kebutuhan semen di pasar Vietnam, produk TLCC difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui TEMC, PT Semen Tonasa berhasil menghemat penggunaan energi hingga 4.899 Terajoule (TJ) atau setara dengan 167.228 ton batu bara.
Baca SelengkapnyaImpor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaLangkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia akan resmi memiliki pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaSelain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.
Baca SelengkapnyaPembangunan pabrik yang berlokasi di Cikarang ini merupakan strategi global untuk memperkuat basis produksi dan distribusi produk.
Baca SelengkapnyaPabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaTaiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) memutuskan untuk membangun pabrik di negara ini.
Baca Selengkapnya