Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kalbe Farma siapkan Rp 10 miliar garap pasar Myanmar

Kalbe Farma siapkan Rp 10 miliar garap pasar Myanmar kalbe farma. istimewa

Merdeka.com - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berencana melebarkan lini bisnis farmasinya menuju Myanmar. Aksi ekspansi ini dilakukan untuk menggenjot kinerja perseroan regional setelah sebelumnya menjaring pasar Vietnam.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Kalbe, Vidjongtius, melihat pasar Vietnam dan Myanmar cukup terbuka lebar seiring meningkatnya konsumsi produk farmasi. Upaya ini juga sekaligus mempercepat ekspansi bisnis perseroan di kawasan Asia Tenggara.

"Myanmar memang kecil namun saat ini kami masih menjajaki kerjasama strategis tersebut. Saat ini juga tengah mencari perusahaan di negara setempat untuk dijadikan partner strategis," ujarnya saat acara Buka Puasa Bersama Kalbe Farma di Restoran Haropa, Jakarta, Kamis (25/7).

Menurutnya, pasar Myanmar tengah terbuka sehingga menjadi peluang bagi perseroan khususnya di produk sachet. "Saya sempat melihat ke sana, di sana agak sedikit tradisional. Kita akan jadi pionir di daerah tersebut," jelas dia.

Namun, Vidjongtius belum dapat memberitahukan perusahaan lokal apa yang tengah dibidik untuk menjadi mitra. Menurutnya, dari kerja sama kedua negara itu, perseroan akan mendistribusikan dan mengembangkan produk unggulan masing-masing.

"Ini butuh waktu untuk finalisasinya, sehingga kami mulai dahulu dengan strategi marketing untuk produk obat resep dan obat bebas, sedangkan untuk distribusinya kami tunjuk perusahaan lokal di sana," ungkapnya.

Seperti di Vietnam, lanjutnya, perseroan juga akan membentuk joint venture untuk Myanmar. Perseroan belum menghitung berapa kontribusi pendapatan dari perluasan pasar itu. Namun, dari Vietnam, dia menargetkan dalam tiga tahun pendapatan dari negara tersebut akan melewati USD 5 juta per tahun.

"Pendapatannya belum memberikan kontribusi yang signifikan karena masih baru makanya kecil," ujar dia.

Untuk aksinya ini perseroan menyiapkan dana mulai Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar untuk Myanmar dan Rp 10 miliar sampai Rp 20 miliar untuk ekspansi Vietnam.

"Dananya 100 persen berasal dari kas internal yang cukup besar. Kami tidak menetapkan target khusus berapa perusahaan yang akan diakuisisi. Yang penting strategi ekspansi ini tetap kami jalankan," jelas dia.

Dia menambahkan, tidak akan sulit membuka pasar di Myanmar dan Vietnam. Pasalnya, beberapa produk KLBF sudah dikenal di Myanmar melalui marketing obat bebas. "Saat ini kami ingin memperbesar marketing pasar di sana dengan menambah produk nutrisi yakni Diabetasol dan Zee tahun ini," tutupnya.

(mdk/bmo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?

Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.

Baca Selengkapnya
Survei BI: Harga Beras Paling Tinggi di Kalteng, Hampir Rp19.000 per Kg
Survei BI: Harga Beras Paling Tinggi di Kalteng, Hampir Rp19.000 per Kg

Kenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).

Baca Selengkapnya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya

Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.

Baca Selengkapnya
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali

Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).

Baca Selengkapnya
Gandeng Perusahaan Global, Biofarmasi Indonesia Ingin Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah
Gandeng Perusahaan Global, Biofarmasi Indonesia Ingin Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah

Produk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Pabrik Bata di Purwakarta Tutup hingga PHK Ratusan Pegawai, Ternyata Penyebabnya Karena Ini
Pabrik Bata di Purwakarta Tutup hingga PHK Ratusan Pegawai, Ternyata Penyebabnya Karena Ini

Pabrik Bata Tutup di Purwakarta hingga PHK Ratusan Pegawai, Ternyata Penyebabnya Karena Ini

Baca Selengkapnya
Raup Laba Bersih USD 242 Juta, Medco E&P Tingkatkan Penggunaan TKDN
Raup Laba Bersih USD 242 Juta, Medco E&P Tingkatkan Penggunaan TKDN

Tercatat capaian TKDN Medco mencapai sebesar 66 dalam pengadaan 2022.

Baca Selengkapnya