Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KAI Commuter dan Polisi Masih Buru Pelaku Pembuang Kasur Spring Bed di Jalur KRL

KAI Commuter dan Polisi Masih Buru Pelaku Pembuang Kasur Spring Bed di Jalur KRL

KAI Commuter dan Polisi Masih Buru Pelaku Pembuang Kasur Spring Bed di Jalur KRL

Atas perbuatan pelaku, terjadi gangguan layanan di lintas Tanah Abang-Rangkasbitung karena kawat spring bed menyangkut di rangkaian KRL Commuter Line yang menjadi viral di sosial media beberapa waktu lalu.

KAI Commuter dan Polisi Masih Buru Pelaku Pembuang Kasur Spring Bed di Jalur KRL

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter masih memburu pelaku yang membuang kasur spring bed di lintas Tanah Abang-Rangkasbitung.


Atas perbuatan pelaku, terjadi gangguan layanan di lintas Tanah Abang-Rangkasbitung karena kawat spring bed menyangkut di rangkaian KRL Commuter Line yang menjadi viral di sosial media beberapa waktu lalu.

"(Pelaku belum ketemu) kalau nanti ada update, nanti kita update ya. Jadi memang tegas kami melakukan investigasi dan melaporkan kepada pihak yang berwajib," kata Vice President Corporate Secretary KCI, Anne Purba dalam acara Konferensi Pers di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).


Bahkan, KCI juga telah bekerjasama dengan pihak kepolisian maupun TNI untuk memburu pelaku yang membuang kasur spring bed di lintas Tanah Abang-Rangkasbitung. Anne menekankan, kerja sama ini penting untuk menjamin keselamatan pengguna KRL Jabodetabek.

KAI Commuter dan Polisi Masih Buru Pelaku Pembuang Kasur Spring Bed di Jalur KRL

"Ya harus kerja sama ya, karena segala sesuatu yang mengganggu perjalanan KRL itu sudah diatur dengan UU Perkeretapian Nomor 23 (2007)," bebernya.

Selain itu, PT KCI bersama komunitas KRL Jabodetabek juga terus melalukan sosialisasi terhadap masyarakat yang bermukim di sekitar rangkaian lintas KRL Jabodetabek untuk bersama-sama menjaga keselamatan operasional.


Kegiatan ini untuk mengantisipasi peristiwa serupa tidak kembali terjadi di waktu yang akan datang.

"Makanya kami bekerja sama dengan kepolisian, TNI, dan yang lain, kami di humas juga ada komunitas yang rutin melakukan edukasi kepada masyarakat pentingnya menjaga keselamatan. Karena gangguan yang ada di rel itu membahayakan ribuan orang," ucap Eva.


Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter angkat suara terkait adanya kendala perjalanan di lintas Tanah Abang -Rangkasbitung.

Setelah diselidiki, ternyata didapati ada kawat spring bed yang menyangkut di rangkaian KRL Commuter Line.


Dampaknya, sekitar 14 perjalanan KRL Commuter Line harus terlambat karena menunggu proses evakuasi. Bahkan, tercatat ada perjalanan yang dibatalkan.

KAI Commuter dan Polisi Masih Buru Pelaku Pembuang Kasur Spring Bed di Jalur KRL

External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan mengungkap aturan terkait benda asing yang berada di lintasan kereta. Dia menegaskan, setiap orang dilarang menyimpan barang di jalur tersebut

Leza menegaskan ada sanksi denda bagi orang yang melanggar aturan tersebut. Secara nominal, seseorang yang meletakkan barang di mana mengganggu perjalanan kereta bisa dikenai denda sebesar Rp15 juta.


"Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2007, Pelanggaran atas hal tersebut juga bisa kena denda sebesar Rp15 juta," tegasnya.

Viral Buang Kasur Spring Bed di Jalur KRL, Pelaku Terancam Didenda Rp15 Juta
Viral Buang Kasur Spring Bed di Jalur KRL, Pelaku Terancam Didenda Rp15 Juta

Secara nominal, seseorang yang meletakkan barang di mana mengganggu perjalanan kereta bisa dikenai denda sebesar Rp15 juta.

Baca Selengkapnya
KAI Commuter Raup Omzet Rp102 Miliar Selama Angkutan Lebaran 2024
KAI Commuter Raup Omzet Rp102 Miliar Selama Angkutan Lebaran 2024

Selama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera
Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera

Jalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).

Baca Selengkapnya
Telusuri Latar Belakang Empat Korban Bunuh Diri di Jakut, Polisi Dapatkan Fakta-Fakta Ini
Telusuri Latar Belakang Empat Korban Bunuh Diri di Jakut, Polisi Dapatkan Fakta-Fakta Ini

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa PO Bus Putera Fajar dan Karoseri Buntut Kecelakaan di Subang
Polisi Bakal Periksa PO Bus Putera Fajar dan Karoseri Buntut Kecelakaan di Subang

Polisi sedang mendalami terus kasus ini dengan mencari alat-alat bukti.

Baca Selengkapnya
Kayu Besar Melintang di Rel Kranji Bikin KRL Bekasi-Kampung Bandan Terganggu, Ini Penampakannya
Kayu Besar Melintang di Rel Kranji Bikin KRL Bekasi-Kampung Bandan Terganggu, Ini Penampakannya

Akibat dari kejadian itu, commuter line mengalami gangguan keterlamatan sekitar 30 menit.

Baca Selengkapnya
Polisi Kembali Tangkap 8 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Metro Tanah Abang
Polisi Kembali Tangkap 8 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Metro Tanah Abang

Sebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar

Baca Selengkapnya
Kejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan
Kejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan

Saksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.

Baca Selengkapnya