Kadin ingin e-commerce jadi andalan UKM buat pasarkan produk
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) menggandeng Kementerian Perdagangan guna memperluas akses pasar pengusaha Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menuju pasar global. Dengan adanya kerjasama tersebut, UKM dapat ikut bersaing di pasar domestik maupun internasional.
"Kami telah bertemu dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan sepakat melakukan kerjasama konkret untuk memperluas akses UKM ke pasar internasional," ujar Wakil Ketua Umum KADIN Bidang UKM dan Koperasi Erwin Aksa, dalam siaran persnya, Jumat (18/7).
Sebagai upaya mengenalkan produk dalam negeri ke luar, lanjut Erwin, bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memberangkatkan salah satu pengusaha UKM, Hendy Setiono ke New Orleans, Amerika Serikat dalam waktu dekat.
Hendy sendiri merupakan yang empunya waralaba Kebab Turki Baba Rafi dengan 1.200 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. "Pengusaha tersebut akan memperkenalkan produknya melalui Indonesian Diaspora National Convention yang diselenggarakan di New Orleans, Louisiana," katanya.
Erwin menilai terdapat tiga permasalahan yang kerap menghambat pengusaha UKM untuk memasuki pasar global. "Ketiganya yakni pembiayaan, pendampingan usaha, dan akses pemasaran."
Kadin mendorong agar Kemendag membuat sistem e-commerce yang dapat menjembatani antara pengusaha dengan para konsumen. "Ini bisa digunakan UKM sebagai fasilitas perdagangan untuk menjangkau pasar global. Di China, e-commerce mampu meningkatkan volume perdagangan puluhan ribu UKM."
Erwin juga berharap Kemendag menjadikan memangkan izin UKM, agar menjadi sederhana serta fleksible. "Dengan begini mampu membuat migrasi UKM dari informasi menjadi formal agar mempermudah akses pembiayaan dari perbankan," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaAmin AK berpendapat ada pelanggaran yang dilakukan TikTok dengan menyatukan layanan e-commerce dan media sosial.
Baca SelengkapnyaKemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Modus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya yakni pinjaman online.
Baca SelengkapnyaAdanya alat ini diharapkan dapat menyambung kebaikan bagi para pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca Selengkapnya50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca SelengkapnyaKonsep hilirisasi digital dinilai tidak relevan dengan kenyataan di lapangan.
Baca SelengkapnyaAturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.
Baca Selengkapnya