Juli 2016, BPS catat inflasi 0,69 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,69 persen pada Juli 2016. Dengan demikian, inflasi tahun kalender (Januari-Juli 2016) mencapai 1,76 persen. Inflasi tahunan (Juli 2016-Juli 2015) mencapai 3,21 persen.
Inflasi inti 0,34 persen, Dan, inflasi inti year on year 3,49 persen.
"Dari 5 tahun terakhir ini (inflasi) yang terendah. Karena Lebaran pada 6 Juli, berarti dari tanggal 1-5 Juli masih ada pengaruh arus mudik dan setelah itu arus balik," kata Kepala Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (1/8).
Dia menambahkan, dari 82 kota yang diteliti ada 78 kota mengalami inflasi. Sisanya, 4 kota deflasi.
Inflasi tertinggi di Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen dan terendah di Gotontalo sebesar 0,06 persen.
Sementara itu, menurut kelompok pengeluaran, bahan makanan mengalami inflasi sebesar 1,12 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,54 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,24 persen, sandang sebesar 0,44 persen.
Kemudian, kesehatan sebesar 0,37 persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,51 persen; dan transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,22 persen.
"Karena memang terpengaruh dari bulan puasa dan Lebaran. Tapi walaupun bahan makanan dan transportasi tinggi, tidak semua naik. Ada juga yang deflasi. Misalkan sayur-sayuran."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan oleh Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Kamis (2/5/2024).
Baca SelengkapnyaHarga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAmalia menyebut, diperlukan kajian tersendiri untuk mengetahui dampak kenaikan gaji PNS terhadap inflasi.
Baca Selengkapnya