Jero: Jika harga BBM tidak naik, masyarakat tidak mau berhemat
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengaku masyarakat Indonesia sulit diajak berhemat jika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi masih murah. Kenaikan harga BBM menjadi langkah yang tepat.
"Waktu murah sulit diajak hemat, sekarang masyarakat sudah menghemat sendiri," kata Jero saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (26/6).
Indikasi penghematan ini, lanjutnya, terlihat dari banyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang mengurangi permintaan BBM bersubsidinya saat ini.
Jero mengungkapkan pada hari pertama saat penerapan kenaikan harga BBM ini, tidak ada gejolak pada SPBU. "Hari pertama penyesuaian harga BBM memang terjadi banyak antrean. Namun menurut laporan seluruh SPBU tidak bergejolak," kata dia.
Jero menambahkan, kementerian yang dipimpinnya ini, juga akan terus mendorong konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG). Salah satunya seperti pembangunan SPBG di Jawa Timur bulan depan.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaHarga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaCak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPadahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kuba akan menaikkan harga BBM hingga 500 persen mulai Februari 2024 untuk mengendalikan defisit anggaran di tengah krisis ekonomi.
Baca Selengkapnya