Jelang pengumuman kenaikan harga BBM, SPBU harus operasi 24 jam
Merdeka.com - Pertamina mengaku sudah sangat siap menghadapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sejak pagi ini, Pertamina sudah berkeliling untuk memastikan stok BBM di depo Pertamina Plumpang dan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) SPBU tercukupi.
Langkah ini dilakukan agar tidak terjadi kepanikan di saat mendekati pengumuman kenaikan harga yang disebut-sebut akan diumumkan oleh Menteri ESDM Jero Wacik malam ini.
Direktur Niaga dan Pemasaran Pertamina Hanung Budya pun memerintahkan agar seluruh SPBU beroperasi selama 24 jam. Jika ada SPBU yang tutup jelang pengumuman kenaikan harga BBM, Pertamina mengaku akan menindak tegas. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya pengusaha SPBU yang berspekulasi ambil untung dari momentum kenaikan harga BBM.
"Kita sudah perintahkan SPBU 24 jam, kalau ada SPBU tutup beroperasi jelang harga baru, ada sanksi," tegas Hanung saat sidak kesiapan jelang kenaikan harga BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Jumat (21/6)..
Sanksi tersebut, kata dia, mulai dari sanksi ringan hingga yang terberat yakni dilarang beroperasi selama sebulan penuh.
Hanung menegaskan, instruksi agar SPBU beroperasi 24 jam sekaligus untuk menepis anggapan adanya pembatasan pembelian BBM oleh Pertamina, seperti isu yang akhir-akhir ini beredar luas.
"Jadi masyarakat tidak perlu kuatir, masyarakat beli BBM wajar saja karena Pertamina tidak membatasi pembelian premium dan solar," jelasnya.
Disinggung mengenai waktu pengumuman kenaikan harga BBM, Hanung mengaku belum mendapat bocoran. Pihaknya hanya bertugas memastikan kesiapan teknis di lapangan. "Kapanpun pengumuman kenaikan, kami siap," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca Selengkapnya