Intip tips ampuh berbisnis ala bos Warunk UpNormal
Merdeka.com - Sarita Sutedja merupakan salah satu pendiri dari Citarasa Prima (CRP) Group. CRP merupakan perusahaan yang mengelola lima merek yakni Nasi Goreng Rempah Mafia dan Nasi Goreng Abang, Warunk UpNormal dan UpNormal Coffee Roasters, Bakso Boedjangan, Sambal Khas Karmila, dan Fish Wow Cheeseee (FWC).
Lima tahun berjuang membesarkan CRP Group membuat Sarita mengerti asam garam berbisnis khususnya di industri makanan. Sarita mengungkapkan terdapat tiga faktor kunci untuk sukses berbisnis.
Pertama ialah menentukan tujuan dari usaha yang ingin dijalankan. Kedua, tidak pernah berhenti belajar. "Lengkapi ilmu yang kita miliki. Terbukalah terhadap ilmu atau wawasan baru," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta, akhir pekan lalu.
Terakhir ialah terus membuka jaringan dengan berkenalan ke orang-orang baru. "Networking is a must. Kesempatan hanya akan datang pada saat kita siap," tuturnya.
Sarita bercerita ilmu baru menghasilkan inovasi yang dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis. Dia mencontohkan inovasi CRP dalam waktu dekat ialah membuka Coffee Roastery di Bandung.
Di Coffee Roastery, pengunjung nantinya tidak hanya sekedar makan dan minum saja namun juga berkesempatan mempelajari seluk beluk tentang kopi di kelas-kelas edukasi kopi. "Pengunjung bisa mempelajari dan melihat proses roasting kopi, dan juga berinteraksi dengan tim roastery kami. Semuanya kami lakukan untuk selalu membuat konsumen pecinta kopi lebih dekat dan mencintai lagi kekayaan kopi di Indoneosia yang sudah mendunia," jelasnya.
Sarita juga mengingatkan bahwa, dalam berbisnis, konsumen tidak mempermasalahkan mengeluarkan uang lebih selama mendapat manfaat yang setara ataupun lebih besar. Di CRP Group, konsumen diberikan pelayanan lebih berupa suasana dan fasilitas seperti wifi, AC, colokan, interior kekinian, dan lain sebagainya.
"Rumusan kepuasan konsumen secara umum adalah Value = Benefit/Cost," ucapnya.
Terkait pemilihan nama merek, moderator Marketing Club ini mengungkapkan bahwa perlu dihindari pemilihan nama yang terlalu panjang. Kedua, nama yang akan dipilih mudah diingat. Ketiga, memiliki arti positif dan tidak memiliki arti negatif dalam bahasa lain.
"Terakhir tentunya belum digunakan oleh pihak lain sehingga bisa didaftarkan HAKI-nya," imbuhnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya dengan fokus optimilisasi aset yang dimiliki
Baca SelengkapnyaSetiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaMengelola usaha sambel memang membutuhkan kreatifitas dan inovasi karena berhubungan dengan produk pangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberadaan para pengrajin bawang di Kampung Jaha tak lepas dari peran Soeparno yang dianggap sebagai 'guru'.
Baca SelengkapnyaSiswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaPenjual bakso tersebut berhasil membuka tiga cabang di berbagai wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDiselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari data kecelakaan saat arus mudik, temuan faktor kelelahan harus bisa dijadikan pelajaran bagi para pemudik.
Baca SelengkapnyaJauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya
Baca Selengkapnya