Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Infrastruktur buruk, Indonesia sulit kembangkan sektor pariwisata

Infrastruktur buruk, Indonesia sulit kembangkan sektor pariwisata Turis berjemur di Kuta. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK sering kali menjanjikan bakal menggenjot sektor pariwisata dalam negeri. Keindahan alam Indonesia akan dimanfaatkan untuk menambah pendapatan negara.

Namun, CEO TX Travel, Anton Thedy pesimis pemerintah bisa mengundang lebih banyak turis ke Indonesia. Pasalnya, infrastruktur dalam negeri seperti jalan di beberapa daerah masih buruk.

"Contohnya di Plengkung di Banyuwangi, jalan akses ke sana itu masih susah. Lebih enak ke Bali terus naik kapal laut ke Plengkung. Padahal ombak yang ada di sana merupakan nomor dua tertinggi di dunia, jadi enak banget buat surfing," ungkap Anton dalam diskusi di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (26/8).

"Kesulitannya ya itu infrastruktur yang masih banyak yang rusak dan susah," tambahnya.

Selain itu, wisatawan mancanegara yang kerap mengunjungi Indonesia berasal dari kalangan backpacker atau kelas bawah. Turis asing kalangan menengah ke atas saat ini sudah diserap oleh Malaysia dan Singapura.

"Sebenarnya orang dari luar ke kita kelas backpacker, yang kelas menengah ke atas sudah habis di Malaysia dan Singapura. Jadi memang agak sulit naik."

Anton berpendapat, seharusnya pemerintah lebih fokus terhadap peningkatan wisatawan domestik. Ini dinilai lebih baik dari pada menunggu kedatangan turis yang tiap berkunjung jarang membeli oleh-oleh khas dalam negeri.

"Turis domestik tiap kali pergi, pulang pasti bawa oleh-oleh. Kalau orang asing enggak beli oleh-oleh. Selain itu, saya juga heran kenapa orang lebih bangga saat mereka pergi ke Singapura dari pada Medan. Padahal ongkosnya lebih mahal ke Medan dan Medan menyimpan resort indah di Danau Toba," ungkapnya.

Direktur Eksekutif Indef, Enny Sri Hartati menilai strategi pemerintah dalam menggenjot sektor pariwisata dalam negeri masih salah kaprah.

Pemerintah dinilai menarik wisatawan mancanegara dengan mengiming-imingi harga yang murah. "Padahal yang orang cari saat berlibur itu kan kenyamanan. Sekarang kalau harga murah tapi kita harus menunggu di bandara berjam-jam ya untuk apa. Jadi balik lagi soal infrastruktur," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Terbaru Tempat Wisata Murah di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia
Daftar Terbaru Tempat Wisata Murah di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Daftar negara ini mempertimbangkan jumlah penerbangan, ketersediaan transportasi umum, harga makanan serta biaya masuk tempat wisata.

Baca Selengkapnya
Destinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang
Destinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang

Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Ibu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024
Ibu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024

Ibu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024

Baca Selengkapnya
15 Negara yang Paling Jarang Dikunjungi Turis di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?
15 Negara yang Paling Jarang Dikunjungi Turis di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?

Ternyata ada beberapa negara yang jarang sekali dikunjungi oleh turis karena alasan tertentu. Yuk, simak daftar negara yang paling jarang dikunjungi wisatawan!

Baca Selengkapnya
Ini Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta
Ini Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta

Singgih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Wisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru
Wisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru

Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.

Baca Selengkapnya