Industri Pengolahan Tercatat Paling Banyak Lakukan PHK di 2020
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Core Mohammad Faisal mengatakan, industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang paling banyak memberhentikan pekerja selama pandemi Virus Corona tahun lalu. Data tersebut diperoleh dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai Dampak Covid-19 terhadap pelaku usaha.
"Industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang paling banyak memberhentikan pekerjanya dalam waktu singkat. Ada 18,69 persen perusahaan dari total peserta survei yang memberhentikan pekerjanya," ujar Faisal dalam diskusi daring, Jakarta, Rabu (20/1).
Pemberhentian pekerja besar-besaran dilakukan karena perusahaan tak mampu bertahan karena adanya gempuran pandemi Virus Corona. Pemberhentian pekerja terbesar lainnya juga diikuti oleh industri konstruksi, akomodasi dan makanan minum.
"Industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang paling banyak memberhentikan pekerjanya. Kemudian diikuti sektor konstruksi, akomodasi dan makanan minum, air dan pengolahan sampah, jasa keuangan, listrik dan gas," kata Faisal.
Dia menambahkan, industri pengolahan juga merupakan industri yang paling banyak melakukan pengurangan karyawan. Kemudian diikuti oleh sektor industri kontruksi dan makanan dan minuman.
"Industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang paling banyak melakukan pengurangan pegawai di tengah pandemi. Namun, industri pengolahan juga merupakan sektor yang paling banyak melakukan diversifikasi usaha saat pandemi agar dapat bertahan, melebihi sektor akomodasi dan makanan minum serta perdagangan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaDia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca SelengkapnyaPadahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPer Januari 2024 terdapat 32 Calon Anggota Bursa yang terdiri dari 29 CPFAK dan 3 Non-CPFAK yang mendaftar di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKisah seorang pengusaha asal Depok inspiratif yang sempat kena PHK kini malah sukses berjualan es. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca Selengkapnya