Indonesia seharusnya bisa ikut tentukan harga cokelat dunia
Merdeka.com - Indonesia seharusnya bisa ikut menentukan harga cokelat dunia dalam lima tahun mendatang. Soalnya, sepanjang periode itu, Indonesia akan berubah menjadi produsen kakao terbesar di dunia berkat program pengembangan kakao atau lebih dikenal dengan gerakan nasional kakao.
"Saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di bidang pengembangan kakao Indonesia," kata Wakil Duta Besar Indonesia untuk Italia, Priyo Iswanto, saat festival cokelat terbesar di Eropa, Eurochocolate, di Perugia, Italia, seperti dilansir Antara, Sabtu (19/10).
Dalam festival itu, Priyo membuka secara resmi Paviliun Indonesia. Dia didampingi oleh Presiden Eurochocolate, Eugenio Guarducci dan Wakil Wali Kota Perugia Bidang Pembangunan Ekonomi dan Pariwisata, Giuseppe Lumurno.
Paviliun Indonesia memamerkan buah kakao yang diimpor langsung dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Jember. Ini menjadi keunikan tersendiri buat Paviliun Indonesia yang tidak dimiliki oleh paviliun negara lain.
Selain itu, Paviliun Indonesia juga memamerkan produk-produk cokelat Indonesia, yang dibuat oleh produsen cokelat asal Bandung, Chocodot.
Indonesia sebagai salah satu negara penghasil cokelat dunia hampir tidak pernah absen dalam festival yang digelar di Perugia setiap tahun tersebut. Pada tahun ini, Indonesia menjadi guest country Eurochocolate 2013 bersama dengan Ekuador dalam pameran yang berlangsung selama 10 hari, mulai dari 18 hingga 27 Oktober mendatang.
"Kegiatan Eurochocolate 2013, tidak melulu hanya pameran, tetapi juga diisi dengan lokakarya mengenai pengembangan industri cokelat, kunjungan ke pabrik cokelat terkemuka Perugia, dan cooking show dengan menggunakan bahan dasar cokelat Indonesia oleh chef ternama Italia."
Selain itu, juga digelar konferensi internasional dengan tema "Public-Private Partnership Platform for a Thriving Development of the Cocoa Sector" dengan menghadirkan pejabat dari negara-negara penghasil cokelat dunia, termasuk Indonesia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaMangga adalah salah satu jenis buah yang paling banyak diminati di berbagai negara. Yuk, simak negara mana saja yang menghasilkan mangga terbanyak di dunia!
Baca SelengkapnyaTantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaDulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.
Baca SelengkapnyaKebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIndonesia menempati posisi ke-6 dalam 100 Destinasi Kuliner Terbaik di Dunia 2023/2024.
Baca Selengkapnya