Indonesia Satu-satunya Negara ASEAN Masuk Daftar 20 Negara Pelabuhan Terbaik Dunia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam 20 besar negara dengan performa pelabuhan terbaik.
"Kita juga patut bangga bahwa Indonesia sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk 20 besar negara dengan performa pelabuhan terbaik," katanya dalam acara Green Port Awards 2022 bertajuk "Indonesia Menuju Pelabuhan Berkelanjutan Kelas Dunia" yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (29/12).
Luhut menyebut, capaian Indonesia berdasarkan median waktu tunggu kapal kontainer mencapai 24,9 jam. "Posisi Indonesia ini di atas beberapa negara maju lainnya seperti Italia, Prancis, Yunani, Jerman, AS, Rusia, Australia dan Kanada," katanya lewat video virtual.
Luhut mengatakan capaian tersebut tidak terlepas dari kerja keras bersama para pemangku kepentingan dan kementerian/lembaga. Ia pun mengapresiasi kerja keras yang dilakukan Kementerian Perhubungan, Pelindo, serta para pemangku kepentingan lainnya.
"Saya masih ingat enam tahun yang lalu kita masih ribut dengan dwelling time 1 minggu. Sekarang kita sudah bisa 2-2,5 hari," katanya.
Luhut juga menyebut capaian tersebut buah dari upaya digitalisasi yang terus didorong pemerintah. Digitalisasi di sektor pelabuhan dinilainya telah mampu mendorong efisiensi sehingga bisa meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi sebanyak mungkin peluang korupsi.
"Perkembangan konektivitas dan digitalisasi pelabuhan di Indonesia telah berada di jalur yang tepat. Saya senang sekali, bangga melihat teman-teman di Perhubungan, Pelindo, dan semua, kita sejalan. Ayo kita terus tingkatkan ini, jangan pernah kita kendor karena saya terus terang sangat bangga kalau ini jadi," katanya.
Data dari UNCTAD
Berdasarkan data dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Indonesia masuk 20 besar dalam performa pelabuhan (port performance) terbaik.
Data tersebut berdasarkan dari rata-rata pergerakan kapal kontainer dari 1.000 GT ke atas dalam waktu semester pertama 2022. Indonesia berada di peringkat 9 di bawah Kanada, Australia, Rusia, Amerika Serikat, Jerman, Yunani, Prancis dan Italia.
Dalam data yang sama, dalam kategori rata-rata kedatangan kapal kontainer, Indonesia berada di atas rata-rata pelabuhan yang ada di dunia. Rata-rata pergerakan di pelabuhan di dunia mencapai 20,1 sedangkan Indonesia mencapai 24,9.
Capaian rata-rata dari turnaround time untuk kapal kontainer naik sebesar 13,7 persen dibandingkan dari 2020 dan 2021.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca Selengkapnya"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPercepatan tersebut bertujuan mencegah pemborosan belanja untuk infrastruktur digital.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga akan menyinggung soal digitalisasi dan sesuatu yang bersinggungan dengan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya