Hingga 2 September, Penyaluran Anggaran PEN Capai Rp 190,5 Triliun
Merdeka.com - Pemerintah terus mendorong percepatan penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga akhir tahun 2020. Hingga Rabu (2/9), penyerapan anggaran PEN mencapai Rp 190,5 triliun dari total dana PEN sebesar Rp 695,2 triliun.
Ketua Satgas PEN sekaligus Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, dalam seminggu terakhir penyerapan anggaran PEN mencapai Rp 22,5 triliun.
"Dari Rp 480-an (triliun) itu sekitar hampir Rp 200 triliun sudah disalurkan. Progresnya makin bagus. Dalam seminggu terakhir sudah Rp 22,5 triliun kita salurkan," ujar Budi dalam tayangan virtual, Jumat (4/9).
Dia mengakui, dulu penyaluran anggaran ini masih lambat, namun semakin hari perkembangannya semakin baik dan cepat. "Jadi kalau ada (sisa) 4 bulan lagi, harusnya kita bisa kejar sisanya, sehingga total pencapaiannya bisa ke angka Rp 400-an (triliun)," ujarnya.
Menurut data Satgas PEN, penyaluran anggaran perlindungan sosial sudah mencapai 55,68 persen atau sekitar Rp 114,11 triliun, lalu bantuan UMKM mencapai 47,41 persen atau 58,53 triliun, anggaran sektoral sebesar 16,84 persen atau Rp 17,86 triliun dan pembiayaan korporasi masih 0.
Adapun percepatan penyerapan anggaran PEN dilakukan tidak hanya untuk memberi perlindungan sosial, bantuan usaha kecil atau pembiayaan sektoral dan korporasi saja, namun agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak negatif lagi di kuartal III. Sebagaimana diketahui, ekonomi Indonesia minus 5,32 persen di kuartal II 2020.
"Karena Pak Presiden mengharapkan di kuartal III kita GDP (Gross Domestic Product) bisa flat, tidak negatif. Tugas kami mempercepat penyerapan anggaran dan dipastikan bahwa di kuartal III tidak negatif," kata Budi.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaKemenPAN-RB tengah menunggu proses terbitnya PP di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca Selengkapnya