Hatta yakin duit impor solar bisa dihemat hingga USD 456 juta
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yakin target penghematan anggaran impor solar sebesar USD 456 juta pada tahun ini bisa tercapai. Menyusul implementasi dari kebijakan pemerintah mewajibkan penggunaan biodiesel sebagai campuran solar sebesar 10 persen.
Dia mendapat laporan dari PT Pertamina dan Kementerian ESDM bahwa realisasi pencampuran solar dengan biodisel hingga Oktober telah menghemat uang negara sebesar USD 200 juta.
"Dari tren yang ada, target kita menghemat USD 298 juta untuk solar bersubsidi dan USD 158 juta untuk solar non-subsidi bisa tercapai ," kata Hatta Rajasa di kantornya, Jakarta, Jumat (29/11).
Hatta mendasarkan keyakinannya tersebut pada perkiraan harga solar dunia yang tidak bakal mengalami lonjakan berarti sampai akhir tahun. Di sisi lain, pengusaha kelapa sawit juga berkomitmen untuk memasok minyak sawit mentah atau CPO sebagai bahan baku biodiesel.
Pertamina juga sudah menyelesaikan sebagian besar tender pasokan biodiesel untuk campuran solar. "Semua perusahaan committed untuk menyuplai biodiesel dengan menunjuk PT Adaro Enery sebagai koordinator. Jadi tidak ada persoalan dengan suplai," kata Hatta.
Kendati demikian, Hatta masih mengkhawatirkan kemampuan kilang Pertamina untuk mengoplos biodiesel dengan solar. Saat ini, kilang Pertamina baru mampu mengoplos 3,7 juta kiloliter (70 persen).
"Jadi pada kemampuan blending ini yang kita wanti-wanti. Karena yang di daerah-daerah timur belum, baru di Jawa, Jabodetabek sudah," kata Hatta.
Terlepas dari itu, Hatta memperkirakan penghematan anggaran impor solar pada tahun depan bisa mencapai USD 3,9 miliar. Soalnya, mandatory pencampuran biodiesel sudah bisa diterapkan untuk transportasi (10 persen), industri (10 persen), dan pembangkit listrik (10 persen-20 persen).
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asalkan dirinya terpilih menjadi presiden periode 2045-2029, Prabowo berjanji akan membawa Indonesia swasembada energi.
Baca SelengkapnyaBiodiesel menjadi alternatif bahan bakar ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaAturan baru nantinya akan memuat kategori kendaraan apa saja yang boleh menggunakan Pertalite dan Solar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Amran menyebutkan untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPercepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca Selengkapnya"Kami sudah menerjunkan personel untuk melakukan penyelidikan. Sedangkan kami telah mengantongi identitas pemilik gudang," ungkap Puji.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya