Hatta: Moral masyarakat mundur, gampang diintervensi kapitalis
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyebut moralitas masyarakat Indonesia tengah mengalami kemunduran. Hal ini menjadi pukulan telak dalam kemajuan ekonomi serta dalam praktik demokrasi.
Hatta berpandangan, masyarakat Indonesia saat ini sangat gampang terintervensi oleh pemikiran kapitalisme dan materialisme yang mengancam jalannya demokrasi bangsa.
"Etika dan moral kita mengalami kemunduran luar biasa. Masyarakat kita gampang terintervensi oleh kapitalis dan materialisme mengintervensi demokratisasi yang berjalan," ucap Hatta dalam acara mencetak da'i yang diselenggarakan MUI di Jakarta, Kamis (4/7) malam.
Hatta mengatakan, saat ini kekuasaan, modal dan uang sangat mudah merasuki masyarakat Indonesia. Dampaknya, meruntuhkan akhlak mulia di masyarakat. "Kekuasaan, modal dan uang bukan tidak mungkin akan melunturkan akhlak kita," katanya.
Namun demikian, Hatta bersyukur fundamental negara yang tercantum dalam UUD 1945 dan Pancasila menegaskan bahwa tujuan hidup dan perjalanan hidup manusia mewajibkan mempunyai akhlak yang mulia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca Selengkapnya'Serangan fajar' bisa berbentuk sembako, voucher pulsa, voucher bensin, hingga fasilitas lainnya yang bisa dikonversi dengan nilai uang.
Baca Selengkapnya