Hatta dorong kenaikan upah buruh 2014 segera ditetapkan

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, meminta kepada dewan pengupahan untuk segera memutuskan gaji buruh tahun 2014. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan buruh maupun pengusaha.

Hatta menilai kenaikan gaji buruh harus dilakukan karena mengikuti angka inflasi. Walaupun demikian, Hatta meminta agar kenaikan tidak berlebihan yang justru akan memberikan dampak buruk kepada negara.

"Segera diumumkan agar tidak terjadi keresahan dan tidak menunggu-nunggu. Jangan sampai kenaikan tinggi nanti industri tutup kita rugi dong, pengangguran bertambah. Mencari jalan terbaik untuk dunia usaha dan upah memang meningkat karena inflasi," kata Hatta ketika ditemui di Gran Melia, Jakarta, Rabu (16/10).

Hatta meminta kepada dewan pengupahan agar mencari jalan tengah yang terbaik. Pemerintah dalam hal ini tidak akan melakukan intervensi karena semua diserahkan kepada dewan pengupahan.

"Di sini dicarikan jalan tengah yang baik. Pemerintah tidak bisa ikut campur," tutupnya singkat.

Sebelumnya, Penasehat IMF untuk kawasan Asia Pasifik David Cowen menyatakan tingginya upah yang dikeluhkan pengusaha tahun lalu, berpengaruh pada daya saing sektor swasta di Indonesia. Cowen memaparkan data bahwa rata-rata kenaikan upah buruh di Tanah Air, kini nomor lima sedunia, setelah Ekuador, Argentina, Filipina, dan di urutan pertama Paraguay.

Selain menyarankan pemerintah menjalankan rezim upah murah dan fleksibel, IMF mendeteksi persoalan lain dari sektor ketenagakerjaan Indonesia. Sebanyak 40 persen buruh bekerja di sektor agrikultur, namun dari segi produktivitas hanya mencapai koefisien 0,2.

"Lapangan kerja harus dibuat lebih berkualitas, tenaga kerja jangan hanya dibiarkan membanjiri sektor agrikultur, tapi diarahkan ke sektor yang lebih produktif dan bernilai tambah," kata Cowen.