Harga pangan mulai bergejolak pasca kenaikan BBM subsidi
Merdeka.com - Kenaikan harga BBM subsidi bertepatan menjelang bulan puasa dirasa sangat memberatkan. Terbukti, saat ini harga pangan di pasaran sudah mulai merangkak naik. Harga cabai rawit di pasar Tebet Barat saat ini menembus Rp 60.000 per kilogram.
"Rawit merah naik jadi Rp 60.000 per Kg, biasanya cuma Rp 40.000 per Kg," ujar salah seorang pedagang Yunanto ketika ditemui merdeka.com di Jakarta, Minggu (23/6).
Menurut Yunanto (29), kenaikan harga cabai merah terjadi sejak sehari pasca pengumuman kenaikan harga BBM, Jumat (21/6) lalu. Namun, kenaikan harga cabai rawit merah ini bukan saja karena harga BBM dinaikkan, tetapi stok di pasaran juga langka.
"Nggak musimnya, di induknya (pasar) barang langka. Udah BBM naik, udah sekalian dinaikkin," lanjut Yunanto.
Harga cabai dipastikan bakal terus melonjak, seiring bulan puasa. Pedagang memperkirakan untuk harga rawit masih akan terus naik.
Sementara untuk harga telur, tiga hari terakhir ini, pedagang menjualnya dengan harga Rp 21.000 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 18.000 per kilogram. Sedangkan minyak goreng curah juga sudah mulai naik.
"Udah mau BBM naik, harga langsung naik semua. Minyak Rp 11.000 per Kg, dari Rp 9.500-10.000," kata pedagang di UD, Anak Minang di tempat yang sama.
Sedangkan untuk harga daging, sejak dua bulan yang lalu pedagang mengaku belum ada kenaikan. Harga daging masih bertahan tinggi yaitu daging khas mencapai Rp 100.000 per kilogram Iga Rp 70.000 per kilogram dan daging paha Rp 96.000 kilogram
"Dua minggu sebelum puasa dah pasti naik," kata Aceng, penjual daging di pasar Tebet Barat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaPemicu masih mahalnya harga beras disebabkan oleh pola konsumsi beras dan masa tanam hingga panen.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca Selengkapnya