Harga BBM naik, BJB belum akan naikkan suku bunga kredit
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) akan menggelar Konferensi Pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Triwulan II 2013. Salah satu yang akan dibahas adalah mengenai suku bunga acuan BI (BI Rate). Keputusan BI terkait BI Rate sangat berpengaruh terhadap suku bunga perbankan.
Direktur Utama Bank Jabar Banten Bien Subiantoro memproyeksi BI akan kembali menaikkan BI Rate. Oleh sebab itu, BJB sudah bersiap untuk menaikkan suku bunga simpanannya.
"Mungkin besok kita tunggu hasil BI Rate naik berapa, kemudian kita alco (asset liability committee) minggu ini naik. Kelihatannya kalau deposito optimis naik," tutur Bien di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (10/7).
Untuk bunga kredit sendiri, Bien mengaku belum akan menaikkan suku bunga kreditnya. Hal ini mengingat beban nasabah yang dinilai cukup besar setelah kenaikan BBM bersubsidi.
"Nah kalau kita tambah lagi beban bunga kreditnya naik nanti malah gagal, jadi NPL, kalau jadi NPL malah gak bayar, banknya gak dapat apa-apa, akhirnya kita tahan dulu, tidak naikkan bunga kredit," tutur Bien.
Kendati demikian, Bien mengaku sektor kredit BJB terus melaju kencang. Akhir Juni 2013, kredit Konsumer BJB telah melampaui target yang semula sebesar Rp 26,2 triliun.
"Target akhir tahun konsumer BJB adalah Rp 26,6 triliun, sekarang sudah mencapai Rp 26,8 triliun lebih, sehingga itu yang harus kita revisi. Target Rp 29 triliun. Sampai akhir tahun. Kita revisi dari komersial lari ke konsumer. Konsumer itu bukan KPR, kredit multi guna BJB," tutur Bien.
Sedangkan target kredit pemilikan rumah (KPR) berubah dari Rp 3 triliun menjadi Rp 4 triliun, karena hingga Rp 2,8 triliun. "LDR 81 persen, sudah mulai bagus lah. Kita mencoba sampe akhir tahun di atas 80 persen. Kredit Juni, Rp 41 triliun. DPK, Rp 49 triliun, konsolidasi," ungkap Bien.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaHarga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca Selengkapnya