Genjot Kapasitas Produksi, Cabot Corporation Investasi USD 100 Juta di Cilegon
Merdeka.com - Cabot Corporation menggelar peletakan batu pertama untuk proyek peningkatan kapasitas produksi serat karbon hitam (carbon black) di Cilegon, Banten, pada Kamis (21/11). Turut hadir pada acara peresmian tersebut, Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Dengan adanya peningkatan kapasitas produksi ini, Cabot Corporation akan menambah sekitar 80 ribu metrik ton produksi tahunan yang diharapkan akan selesai pada 2021.
Senior Vice President sekaligus President of Reinforcement Materials Cabot Corporation, Bart Kalkstein mengatakan bahwa pihaknya berinvestasi sekitar USD 100 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi black carbon.
"Investasinya sekitar USD 100 juta. Itu (dananya) datang dari perusahaan sendiri," ujar Bart saat berbincang dengan Liputan6.com di sela-sela acara.
Bart menyatakan, hasil peningkatan kapasitas dari proyek ini adalah serat karbon hitam lokal berkualitas tinggi yang digunakan untuk memenuhi permintaan konsumen di Indonesia dan di seluruh Asia Tenggara, yang terus meningkat sebesar 4-5 persen per tahunnya.
"Sebagai produsen carbon black terbesar di dunia, kami memiliki posisi khusus untuk memperluas langkah kami secara global untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh wilayah di dunia," ungkap dia.
Latar Belakang Perluasan Fasilitas di Cilegon
Dia meneruskan, perluasan fasilitas produksi di Cilegon ini merupakan bagian dari proyek peningkatan kapasitas dan debottlenecking global yang telah diumumkan pada Mei 2018.
Sebagai informasi, Cabot telah mencatatkan perkembangan yang signifikan dalam mencapai tujuan peningkatan kapasitas produksi carbon black global sebesar 300 ribu metrik ton, dan akan mencapai target ini setelah proses commissioning dari fasilitas produksi baru ini.
Peningkatan kapasitas ini memungkinkan Cabot untuk mendukung pertumbuhan industri ban dan karet, serta karbon khusus di seluruh dunia.
"Kami bangga atas kemajuan yang telah dibuat dalam proyek perluasan kapasitas hingga saat ini, dan berharap untuk menyelesaikan investasi tambahan atas teknologi terkini Cabot, yang akan memungkinkan kami untuk terus menjadi penyedia carbon black berkualitas tinggi yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan di pasar Asia Tenggara yang terus meningkat," tutur Bart.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.
Baca SelengkapnyaChandra Asri Group saat ini tengah membangun Pabrik CA-EDC yang akan memiliki kapasitas produksi lebih dari 400.000 ton Kaustik Soda.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2024 terutama segmen semen kantong (ritel).
Baca SelengkapnyaBanyaknya pengrajin di Kampung Tarikolot telah membentuk ekosistem industri logam yang besar.
Baca SelengkapnyaBea Cukai mendukung pertumbuhan ekspor untuk meningkatkan daya saing industri lokal
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melakukan studi terlebih dulu untuk potensi area lahan yang disinyalir memiliki luas antara 350-500 ribu ha.
Baca Selengkapnya