Gelar SEPMT 2019, OJK Incar Peningkatan Investor Pasar Modal di Jawa Barat
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Pengawasan Sektor Pasar Modal akan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2019 di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 19-20 Juni 2019. Tujuan dari kegiatan dimaksud, yang pertama adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya di daerah atas informasi aktual perkembangan di Pasar Modal.
"Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dan stakeholder lainnya," tutur Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A, Ida Bagus Aditya Jayaantara, Kamis (20/6).
Adapun tujuan kedua untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam berinvestasi yang cerdas dan aman. Ketiga sebagai bentuk ajakan persuasif kepada masyarakat untuk dapat menjadi investor di Pasar Modal.
Keempat untuk memberikan informasi kepada perusahaan di daerah tentang akses pendanaan yang mudah melalui Pasar Modal, dan yang terakhir adalah sebagai wujud kongkret dari recycle pungutan OJK.
Berdasarkan survei indeks literasi keuangan pada 2016, indeks Pasar Modal Nasional sebesar 4,4 persen meningkat dari yang sebelumnya di 2013 yaitu sebesar 3,79 persen, artinya dari 2013–2016 mengalami peningkatan sebesar 0,6 persen.
Sedangkan untuk indeks inklusi Nasional pada 2016 juga mengalami peningkatan dari 0,11 persen di 2013 menjadi 1,25 persen di 2016, meningkat sebesar 1,14 persen.
Target peserta dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah para pelaku bisnis di daerah, wartawan, akademisi di daerah, dan Pejabat/Pegawai Kantor OJK.
Adapun kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 19-20 Juni 2019 di Bandung, Jawa Barat yakni:1. Seminar Pasar Modal kepada akademisi, komunitas, dan masyarakat umum;2. Workshop Go Public kepada Perusahaan Daerah di Provinsi Jawa Barat;3. Media Gathering bersama Wartawan Daerah Provinsi Jawa Barat;4. Pendalaman Materi Pasar Modal kepada rekan-rekan pegawai Kantor OJK Regional 2 Jawa Barat; dan5. Business Meeting dengan Pemilik/Pengendali Kelompok Usaha di Provinsi Jawa Barat;
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Pasar Modal khususnya di Kota Bandung, Jawa Barat.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya
Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham
OJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kunjungi Pasar Bersehati Manado, Atikoh Jelaskan Skema Pedagang Dapat Bantuan Modal Lewat KTP Sakti
Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaGelar Operasi Pasar Murah di 17 Kabupaten Kota, Cara Sumsel Menekan Laju Inflasi Daerah
Operasi Pasar Murah (OPM) secara serentak di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel melalui Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS).
Baca SelengkapnyaOJK Perkuat Perusahaan Modal Ventura Dorong UMKM dan Perekonomian Nasional
Roadmap PMV diluncurkan untuk semakin mendorong dan mengembangkan sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya
Pasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024
Baca SelengkapnyaDikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaSektor Perdagangan Jadi Tumpuan Warga Bertahan Hidup di Jakarta, Begini Penjelasannya
Sektor perdagangan besar dan eceran mampu menyerap hampir seperempat masyarakat Jakarta bekerja.
Baca Selengkapnya