Gelar Rapat Perdana, Sri Mulyani dan DPR Bahas Evaluasi Kinerja 2019
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat kerja perdana bersama dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung DPR RI, Jakarta, membahas mengenai tentang Evaluasi Kinerja 2019 dan Rencana Kerja 2020.
Sebelum masuk dalam pembahasan rapat, Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto terlebih dahulu memperkenalkan wajah-wajah baru anggota komisi XI yang baru. Namun, ada juga beberapa nama-nama lama yang kembali masuk di komisi XI. Di antaranya adalah Mukhamad Misbakhun, Andreas Eddy Susetyo, dan Achmad Hatarim
"Seluruh pimpinan dan anggota komisi XI, sebagian besar wajah-wajah baru yang sudah kami kenal. Kami juga perkenalkan dari jajaran Kemenkeu, yang masing-masing memiliki tanggung jawab," kata Sri Mulyani di Ruang Rapat Komisi XI, DPR RI.
Usai saling memperkenalkan diri, Ketua Komisi XI, Diyo Ganinduto kemudian mempersilahkan Sri Mulyani untuk menyampaikan rencana kerja di 2020 serta evaluasi terhadap rencana kerja di 2019.
"Komisi XI DPR ingin mengetahui penjelasan dari kemenku, terjait pembayaran bunga utang dan pembiayaan utang. Komisi XI juga ingin mengetahui realisasi belanja negara hingga Oktober 2019," ujarnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaIsu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Baca SelengkapnyaBambang mengaku anggaran Badan Otorita Ibu Kota Nusantara tahun 2024 diblokir Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan, Endro S Yahman mengusulkan, dibentuk panja untuk evaluasi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya