Garuda Indonesia Minta Calon Penumpang Tak Khawatir untuk Mengudara
Merdeka.com - PT Garuda Indonesia Tbk menyatakan berdasarkan hasil analisis, 60 persen calon penumpang masih ragu untuk menggunakan moda transportasi udara, untuk bepergian ke suatu tempat. Garuda Indonesia sudah menerapkan berbagai protokol kesehatan, baik untuk pegawai, pesawat, dan untuk penumpang.
"Kepercayaan orang untuk bisa kembali naik pesawat dan pergi ke tempat tujuannya itu sangat sulit saat ini. Kita ada beberapa analisa saat ini 60 persen calon penumpang itu tidak yakin dengan kesehatan dan higienis pesawat," kata Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Ade R Susardi dalam webinar bersama The Habibie Center, Rabu (15/7).
Ade menjelaskan, Garuda Indonesia sudah mempersiapkan berbagai tahapan protokol kesehatan, dimulai pada saat check in dengan mengurangi touch point, konter dan bagasi juga dijaga kebersihannya.
"Saat ini yang perlu kita tekankan bahwa terbang itu aman, masalahnya ada orang yang takut rapid test bahkan ada beberapa daerah yang minta PCR, tapi ada beberapa perubahan aturan dari hari ke hari, dan pendekatan yang kita lakukan adalah kita coba meyakinkan penumpang memberikan Top service," jelasnya.
Dia juga memastikan, ketika penumpang yang sudah memenuhi kriteria protokol kesehatan, jangan khawatir akan ventilasi udara ketika di dalam pesawat. Garuda Indonesia sudah mempersiapkan pengelolaan udara di dalam pesawat.
"Udara di pesawat itu vertikal disembul dari atas turun kebawah, dan disedotnya di lantai. Sehingga diharapkan penyebarannya itu tidak secara horizontal, walaupun secara vertikal di saring dengan cepat dimana dengan hepa filter, dan udaranya diperbaharui setiap 2-5 menit," ujarnya.
Demikian kebersihan badan pesawat Garuda pun selalu rutin dibersihkan setelah selesai terbang. Hal itu bertujuan agar kebersihan sarana dan prasarana pesawat terjaga, supaya penumpang yakin bahwa Garuda memang aman.
"Kalau pesawat kita rutin setiap hari setiap selesai tugas semua dibersihkan, untuk menjaga kebersihan, dan kemungkinan terjadi penyebaran virus selama penerbangan sudah dijaga oleh tim Garuda," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mode transportasi udara dengan pesawat terbang juga bisa menjadi pilihan berkunjung ke kota kembang.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia juga akan menampilkan tokoh kartu tersebut di fasilitas lainnya.
Baca SelengkapnyaPengelolaan sampah secara berkelanjutan masih perlu menjadi perhatian serius di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaPenyemprotan air ke jalan ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Dinas Gulkarmat, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca SelengkapnyaHadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca SelengkapnyaKehadirannya tak boleh disepelekan, karena perahu eretan di Sungai Ciliwung sangat dibutuhkan warga dan bisa menjaga kebersihan aliran air.
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca Selengkapnya