Gandeng PTPN, BRI Agro makin optimis genjot kredit
Merdeka.com - PT BRI Agro Tbk membidik pertumbuhan kredit tahun ini mencapai 40 persen, setelah pada tahun 2012 perseroan berhasil membukukan pertumbuhan kredit sebesar 38 persen menjadi Rp 2,53 triliun dari Rp 1,82 triliun tahun 2011.
"Kami sudah melakukan penguatan SDM dan jaringan. Kredit sebenernya Rp 2,5 triliun, kalau tumbuh 40 persen berarti cuma tambah Rp 1 triliun, itu reasonable dan achievable," kata Direktur Utama BRI Agro Heru Sukanto di Hotel Bidakara, Rabu (3/4).
Heru meyakini target pertumbuhan kredit tersebut dapat tercapai. Sebab, perseroan telah bermitra dengan PT Perkebunan Negara (PTPN). Selain itu, harga komoditas kelapa sawit dan gula juga semakin membaik.
Selain untuk pembiayaan komoditas, perseroan juga berencana meningkatkan pembiayaan ke sektor pupuk pertanian. "Mitra utama kami adalah PTPN dengan komoditas sawit dan gula. Sawit dah membaik, gula juga sangat baik. Pembiayaan pupuk yang ada kaitannya dengan PTPN," jelas Heru.
Namun di sisi lain, diakuinya bahwa rasio kredit bermasalah mengalami peningkatan pada tahun lalu. Dari 3,55 persen di 2011 menjadi 3,71 persen di 2012. "NPL akan ditekan. (Kontribusi NPL tahun 2012) Itu dari kredit kemitraan yang sifatnya konsumtif. Ada sedikit masalah, ini sudah kita perbaiki dengan perbaikan SDM," ungkap Heru.
Dengan perbaikan kualitas kredit, lanjut Heru, pihaknya berharap laba bersih tahun depan juga bisa bertumbuh sebesar 40 persen. Sedangkan sepanjang 2012, perseroan berhasil meraup laba sebesar Rp 33,03 miliar atau naik dari Rp 32,86 miliar tahun 2011.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bakal dilantik Oktober, Prabowo-Gibran diklaim mampu capai target investasi Rp1.650 triliun di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaBank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
Baca Selengkapnya