Gaikindo Dorong Pemerintah Ekspor Mobil ke Australia
Merdeka.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut Indonesia mempunyai peluang besar untuk ekspor mobil ke Australia. Sebab, negara tersebut tidak memiliki pabrik atau tempat produksi mobil.
"Indonesia secara geografis adalah negara terdekat dengan Australia, dan memiliki pabrik atau tempat produksi mobil," kata Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi, seperti dikutip dari Antara di Surabaya, Jumat (29/3).
Selama ini kebutuhan kendaraan Australia dipenuhi oleh Jepang, Thailand dan Korea Selatan melewati langit dan laut Indonesia. "Hal ini sebenarnya tidak boleh terjadi apabila Indonesia bisa menangkap peluang tersebut, sebab pengirimannya kalau dari Indonesia juga lebih cepat," katanya.
Dia mengatakan, berdasarkan data Gaikindo, kebutuhan kendaraan di Australia mencapai 1,2 juta per tahun, dan selama ini dipenuhi negara lain. Sedangkan, Indonesia sama sekali belum ikut serta membidik pasar Australia.
Yohanes mengatakan, ada beberapa hambatan mengapa Indonesia sampai kini belum bisa ikut dalam memenuhi pasar mobil di Australia, seperti jenis dan kondisi kendaraan yang dibutuhkan warga Australia, serta aturan main antarkedua pemerintahan.
Oleh karena itu, kata Yohanes, Gaikindo mendorong agar pemerintah Indonesia bisa membuat aturan main bersama dengan pemerintah Australia. "Kemarin sudah ada kesepakatan, dan Kementerian Perdagangan sudah tanda tangan dengan pemerintah Australia. Saat ini tinggal mengarahkan produksi dalam negeri ke sana," tuturnya.
Namun demikian, Yohanes menyebut, Indonesia sangat jago membuat mobil jenis MPV, sedangkan Australia tidak suka dengan mobil jenis tersebut, dan pasar mereka adalah double cabin dan SUV atau jenis sedan.
"Kami juga sedang mendorong agar produksi mobil dalam negeri bisa bervariasi, dengan tetap melalui perizinan pemerintah. Tujuannya, tidak hanya membidik ekspor pasar Australia, namun bisa memenuhi pasar internasional," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBuka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gebrakan MG Indonesia 2024: Punya Bos Baru dan Lokalisasi Model Mobil Listrik
MG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Indonesia: Produksi Pasar Domestik Normal dan Distribusi Ekspor Kembali Normal sejak 26 Desember
Bersama prinsipal, ADM memastikan semua mobil Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak punya masalah kualitas dankeselamatan.
Baca SelengkapnyaSaat Jokowi Mendarat di Australia: Dijemput Mobil Listrik dan Didoakan WNI Usai Selfie
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah berada di Melbourne, Australia guna menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN-Australia.
Baca SelengkapnyaDaftar Stasiun Kereta Api Melayani Mudik Motor Gratis 2024
Setiap masyarakat ingin membawa motor saat mudik melalui transportasi kereta api bisa mendaftar di semua stasiun tersebut.
Baca Selengkapnya