Freeport dan Newmont masih bercokol puluhan tahun lagi
Merdeka.com - Pemerintah mengklaim semakin memperoleh kemajuan dalam proses renegosiasi Kontrak Karya (KK) tambang. Hal itu ditandai dengan bersedianya petinggi PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara merundingkan poin-poin sensitif, seperti divestasi saham maupun peningkatan royalti kepada Indonesia.
Tetapi, perpanjangan kontrak dua tambang asal Amerika Serikat sama sekali ogah di utak-atik oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menjelang lengser dengan alasan bukan fokus pemerintahnya. "Kapasitas soal perpanjangan masa kontrak itu kewenangannya tidak pada pemerintah saat ini" ujar Menko Perekonomian Chairul Tanjung di kantornya, Jakarta, Rabu (28/5) malam.
Dia mengakui Freeport dan Newmont yang mulai bersedia patungan membangun smelter, sempat meminta imbal balik perpanjangan kontrak.
"Apa yang diminta oleh Freeport terkait dengan perpanjangan masa kontrak, kewenangannya ada pada pemerintahan pada saat kontrak itu akan berakhir," kata Chairul di kantornya, Jakarta, Rabu (28/5) malam.
Merujuk kontrak yang berlaku, dua tambang AS ini masih lama bercokol di Indonesia. Freeport baru habis masa kontrak di Grasberg, Timika, Papua pada 2021. Sementara tambang Batu Hijau, Newmont di Nusa Tenggara Barat selesai kontrak lebih lama lagi, yakni pada 2030.
Pemerintah menjamin negosiasi soal kemungkinan perpanjangan kontrak tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. "Paling cepat amandemen perpanjangan kontrak itu baru bisa dilakukan dua tahun sebelumnya," kata pria akrab disapa CT itu.
Di sisi lain, Presiden Direktur Freeport-McMoRan Inc, induk usaha Freeport Indonesia, dijadwalkan melawat ke Jakarta pekan depan. CT mengatakan kunjungannya terkait renegosiasi dan diskusi lebih lanjut dalam merealisasikan pembangunan smelter.
Dia membantah itu ada kaitannya dengan upaya Freeport mendesak perpanjangan kontrak dilakukan tahun ini. "Kewenangan pemerintah sekarang hanya sebatas penerapan UU Minerba terkait dengan pembangunan smelter yang ada," tegasnya.
CT pun membantah bila Freeport maupun Newmont meminta insentif lain, setelah bersedia membangun smelter bersama PT Aneka Tambang. Untuk diketahui, bila pekan depan tim negosiasi sepakat dengan uang jaminan pembangunan smelter dari tambang AS ini, maka akan ada keringanan bea keluar ekspor."Tidak ada lobi-lobi," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang saat ini berlaku hingga 31 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaPT Freeport Indonesia akan mendapatkan perpanjangan IUPK selama 20 tahun hingga 2061 setelah berakhirnya kontrak pada 2041 mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIntip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaPemerintah merencanakan memperpanjang Freeport sampai 2061 dengan menambah saham 10 persen modal saham.
Baca SelengkapnyaMetso juga telah mendapatkan pesanan ulang untuk teknologi filtrasi tailing yang berkelanjutan pada proyek tambang nikel laterit baru Zhejiang Huayou Cobalt Co.
Baca Selengkapnya