Emas Dinilai Investasi Aman di Saat Resesi
Merdeka.com - Emas dinilai menjadi investasi aman untuk mengelola finansial, oleh karenanya, menabung emas dianggap salah satu solusi untuk menyisihkan dana darurat di kemudian hari.
Hal itu disampaikan Senior Vice President Divisi Penjualan PT Pegadaian, Muh Ariyadi Purwanto dalam webinar secara daring bertajuk: Bebas Finansial dengan Emas,Selasa (25/10).
©2022 Merdeka.comDia menambahkan, emas juga bentuk investasi yang menjanjikan serta bisa memberikan keuntungan menarik. Jenis investasi ini merupakan pilihan yang tengah naik daun di masa pandemi Covid-19.
Lanjut Ariadi, saat inflasi maupun resesi melanda negara, harga emas juga cenderung meningkat. "Dari sisi emas harganya kontradiktif, saat PDB kita turun, nilai tukar turun, harga emas tetap meningkat," jelasnya.
Dirinya mencontohkan, di tahun 1997 saat itu harga emas senilai Rp 25 ribu per gram. Jika dijual pada kondisi saat ini, nilainya meningkat drastis.
"Dahulu 1 motor seharga 5 jutaan setara 200 gram emas, sekarang 200 gram emas setara 12 motor," terangnya.
Tak hanya itu, investasi emas juga bisa menjadi tujuan menyimpan dana darurat. Pasalnya, emas merupakan barang yang mudah digadai, dijual serta berlaku di mana saja. Pegadaian sendiri memiliki sederet layanan emas yang bisa dimanfaatkan nasabah.
"Kalau kita ke Turki, misal bawa logam mulia yang sudah tersertifikasi, lalu belanja nih dan bayarnya dengan emas. Saya yakin pedagang di sana menerima. Karena emas bersifat universal," kata dia.
Sementara itu, Principal Consultant & CEO ZAP Finance, Prita Ghozie menyampaikan, dalam pengelolaan finansial diperlukan beberapa trik di antaranya memiliki uang yang cukup hingga pengelolaan yang bijak.
"Bukan kita tidak boleh belanja, kita harus mengatur kebutuhan an keinginan kita dengan bijak. Bukan tidak boleh punya cicilan, tapi itu harus bijak. Kalau ini diterapkan InsyaAllah keuangan kita sehat," terangnya.
Dia juga mengatakan, pengelolaan finansial yang baik penting terlebih di saat kondisi ekonomi tidak menentu.
"Situasi saat ini kita melihat bahwa tahun 1998 pernah ada krisis moneter, tentu kita masih ingat. Satu benang merah kita bisa bertahan dan selalu belajar dari pengalaman sehingga 2023 apakah ada krisis atau tidak kita sudah siap," tuntasnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaRisiko investasi emas terbilang minim. Memilih emas sebagai investasi menjadi solusi terbaik untuk pemula.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaCrazy Rich Surabaya, Budi Said terseret dugaan penipuan investasi pembelian emas Antam senilai Rp3,5 triliun
Baca SelengkapnyaTIko menyebut ada banyak manfaat yang didapat jika pelaku usaha menabung emas.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya