Elpiji & biaya kuliah bikin inflasi September capai 0,27 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi September 2014 sebesar 0,27 persen. Ini capaian yang sama seperti 2011, dan masuk kategori indeks harga konsumen terendah ketiga pada September selama enam tahun terakhir.
Kondisi pangan bergejolak terpantau positif. Produk hortikultura harganya turun, misalnya bawang merah. Demikian pula harga daging ayam, daging sapi, maupun ikan. Cuaca yang kondusif sepanjang Agustus-September membantu panen dan produksi hasil pangan nasional.
Akan tetapi, kenaikan tarif dasar listrik dan terutama melonjaknya harga elpiji 12 kilogram non-subsidi berpengaruh pada produk makanan jadi, minuman, dan produk-produk tembakau. Itulah penyebab utama inflasi sepanjang bulan lalu.
"Ada sumbangan inflasi bulanan 0,77 persen dari perumahan, air gas, dan bahan bakar, karena ada kenaikan elpiji dan tarif listrik. Itu berdampak pada makanan jadi yang menyumbang inflasi bulanan 0,51 persen," kata Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (1/10).
Pemicu inflasi lain bulan lalu adalah pengeluaran menjelang tahun ajaran baru, terutama untuk pendidikan tinggi. Pada September, masih banyak peserta didik masuk ke universitas swasta. Sebagian masyarakat juga mencarikan SMP atau SMA swasta kepada putra-putrinya.
"Untuk biaya pendidikan terjadi kenaikan, sumbangannya pada inflasi bulanan 0,68 persen," ungkapnya.
Dalam catatan BPS harga bergejolak mengalami deflasi 0,02 persen. Sedangkan dibedah per komponen, inflasi inti pada September sebesar 0,18 persen, harga diatur pemerintah 0,11 persen, disusul inflasi energi 0,12 persen.
Selain pangan yang memadai, peredam inflasi bulan lalu adalah menurunnya tarif angkutan udara. "Permintaan tidak seperti Agustus atau Juli yang di sana ada Lebaran," kata Suryamin
Dengan demikian, inflasi tahun kalender 3,71 persen, inflasi tahun ke tahun 4,53 persen, inflasi komponen inti 0,29 persen, dan inflasi tahunan 4,04 persen.
Inflasi September diumumkan sebesar 0,27 persen. Inflasi tahun kalender 3,71 persen. Inflasi tahun ke tahun 4,53 persen, inflasi komponen inti 0,29 persen, dan inflasi YoY 4,04 persen
Dari 82 kota yang dipantau BPS, 64 kota mengalami inflasi, sedangkan 18 kota mengalami deflasi. Pangkal Pinang mengalami inflasi tertinggi 1,29 persen. Sementara Tual mengalami deflasi tertinggi mencapai 0,89 persen.
BPS mencatat, ada prestasi pemerintah sepanjang September, karena dari 26 kota di Jawa yang mengalami inflasi, semuanya di bawah 1 persen. Bahkan ada 12 kota di luar Sumatera dan Jawa yang mengalami deflasi. Suryamin menduga ini berkat adanya Tim Pengendali Inflasi Daerah berisi gabungan pemda bersama kantor wilayah Bank Indonesia.
"Sekarang semua kota sudah mempunyai kegiatan pengendalian inflasi," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaDengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaKelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca Selengkapnya