Ekonomi kerakyatan versi Prabowo-Hatta Rajasa
Merdeka.com - Pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa juga sudah menyerahkan dokumen visi-misi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam dokumen tersebut, Prabowo-Hatta menuangkan pemikirannya mengenai pembangunan ekonomi yang diklaim berbasis kerakyatan.
Ekonomi kerakyatan versi Prabowo-Hatta diwujudkan dengan memprioritaskan peningkatan alokasi anggaran untuk program pembangunan pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, koperasi dan UMKM, serta industri kecil dan menengah.
Perbankan nasional dan lembaga keuangan lainnya diminta memprioritaskan penyaluran kredit bagi petani, peternak, nelayan, buruh, pegawai, industri kecil menengah, pedagang tradisional dan pedagang kecil lainnya.
Kredit untuk sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan harus diperbesar porsinya. Penguatan peran dari lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil, petani, peternak, nelayan, buruh, pedagang tradisional dan pedagang kecil.
Negara juga harus punya peran dalam pengembangan koperasi dan UMKM. Salah satunya melalui alokasi anggaran dari APBN untuk program pengembangan koperasi dan UMKM dan pasar tradisional.
Pasangan ini juga menjanjikan dana Rp 1 miliar per desa atau kelurahan. Selama lima tahun, total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 385 triliun bagi 75.244 desa/kelurahan. Dana ini digunakan untuk program pembangunan pedesaan dan membangun infrastruktur.
Selain itu, reforma agraria juga menjadi prioritas untuk menjamin kepemilikan tanah rakyat, peningkatan akses dan penguasaan lahan, serta menyediakan rumah murah bagi rakyat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaAkhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca Selengkapnya10 Sertipikat dibagikan secara door to door oleh Hadi Tjahjanto dan 30 sertipikat lainnya dibagikan secara ngariung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaProgram makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin meningkatkan kecerdasan otak, otot dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca Selengkapnya