Dua tahun lagi, Indonesia baru bisa saingi India
Merdeka.com - Pengamat Ekonomi Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan mengemukakan optimismenya Indonesia bisa menyaingi India secara produk domestik bruto (PDB). Paling tidak, dalam dua tahun PDB Indonesia bisa mencapai USD 1 triliun.
"Tahun ini nominal PDB Indonesia sudah mencapai USD 940 miliar, dalam waktu 2 tahun kemudian sangat mungkin masuk kesana," ungkapnya di Gedung Bank Indonesia, Senin (23/7).
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi India saat ini masih sangat tinggi dan tetap menjadi negara dilirik para investor. Walaupun ada kekhawatiran atas risiko utang India. "Pertumbuhan ekonomi India masih tahun ini 6,2 persen masih lebih tinggi dibandingkan ekonomi global," katanya. Saat ini neraca ekonomi Indonesia semakin sehat.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan kesuksesan program Public Private Partnership (PPP) menjadi salah satu pendorong tercapainya Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar USD 1 triliun. Pada 2011 PDB Indonesia mencapai USD 840 miliar dan pada tahun ini diperkirakan mencapai kisaran USD 900 miliar.
PDB adalah suatu indikator ekonomi suatu negara. Saat ini, ekonomi Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. PDB Australia tahun lalu diperkirakan bisa mencapai USD 1,4 triliun.
Menteri Perencanaan Pembangunan, Armida Alisjahbana, mengatakan pencapaian tersebut tergantung dari konsistensi pengembangan PPP di Tanah Air. "Semua tergantung dari persiapan dan realisasi proyek yang dilakukan," ujarnya saat memberi sambutan di acara di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (4/7).
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu bakal diwujudkan jika mereka berhasil menang di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaImpor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca Selengkapnya